Saturday, December 11, 2010

Bobot Susut, Pede Meningkat

Succes Story

“Waktu ndut, suami mana mau jalan gandengan sama aku? Tapi sekarang kurus, dia malah cemburuan..hahaha. Anakku juga paling mendukungku dan merasa bangga bisa jalan sama aku ke Mall. Dia bilang ada bodyguardnya! Hahaha,” ungkap Minie A. Sudjarwo, ibu satu anak yang berhasil menghilangkan 33 kg bobot tubuhnya dalam waktu kurang dari setahun.


Wanita kelahiran Madiun, 12 Juni 1979 dengan tinggi 152 cm ini telah bosan dengan julukan yang diberikan teman-teman kepadanya, ‘si gendut’. Sembilan tahun yang lalu setelah ia melahirkan, tubuhnya membengkak dari 50 kg hingga 75 kg. Lalu, bobot Minie pun tidak pernah mencapai angka normal.
“Ini yang menjadi motivasi saya yang paling kuat. Saya tidak mau terus-terusan dipanggil ndut. Pada saat itu saya mencoba untuk menjadi member di salah satu gym dan bergaul dengan mereka yang melakukan pola hidup sehat. Sekarang, saya berani pakai jalan-jalan pakai celana pendek, tank top, dan baju ketat,” ujar ibu dari Ninditya Dezahra Bhayangkara itu.
Berbagai kesulitan ia hadapi. ‘Ini adalah Perjuangan’, tekadnya dalam hati. Di bimbing oleh trainer Rizal Yusuf di Iqbal GYM, Pondok Aren Bintaro, kini ia cukup berbangga dengan tubuhnya yang ‘kering’ dengan sixpack di perut dan bobot 42 kg! Meski begitu, ia tak lupa kodratnya sebagai seorang istri dan ibu.
“Hidupku berkutat antara rumah, kantor, dan Gym. Pulang kerja sekitar pukul 20.00, aku mulai latihan di Gym hingga pukul 21.00. Lima kali seminggu dan akhir minggu aku habiskan waktu untuk keluarga. Keluarga tetap yang menjadi nomor satu untukku,” jelas wanita yang mengaku memiliki budget khusus sebanyak 1,5 juta untuk suplemen dan makanan khususnya.

“Kalo akan bertanding, dalam tiga bulan habis 7 juta. Aku juga harus pintar mengatur urusan keuangan keluarga. Beruntung suami selalu mendukung, sehingga urusan finansial tak ada masalah,” tambahnya.
Pola makan Minie berubah 180 derajat. Tidak ada yang digoreng, berlemak, manis dan asin. Cukup tiga sendok oatmeal posisi mentah plus sebagai complex carbonya dan satu scoop whey sebagai sumber protein. “Makan siang saya mengonsumsi beras merah, putih telur rebus atau dada ayam dan sayuran,” papar penyuka renang dan capoeira itu.
Pola makan ini ia teruskan hingga makan malam. Sebelum latihan, Minie makan oatmeal dan 3-4 sendok nasi merah plus dada ayam kukus dengan satu scoop
whey setelah latihan. Ia pun merubah camilan gorengannya dengan apel, sayur atau yoghurt. “Kacang sangrai dan apel jadi favorit. Lalu minum jus nanas. Yummy,” tutur wanita yang juga stop dari pergaulan tidak sehat seperti makan bebas, nongkrong hingga malam, dan dugem.
Wanita yang selalu ingin memberikan motivasi kepada wanita lain untuk merubah dirinya menjadi lebih sehat itu pun lebih termotivasi ketika mengikuti berbagai body contest. “Beberapa kali kemenanganku ini malah membuat tambahan motivasi untuk lebih maju agar menjadi the winner. Meski aku harus melawan senior-seniorku yang notabennya sudah berlatih selama tahunan dan semuanya istruktur,” papar wanita yang memili keinginan memiliki Gym sendiri dalam waktu dekat itu.

No comments: