Friday, March 26, 2010

Sensasi Terlahir Kembali


Dewi Sri Spa Seimbangkan Jiwa dan Raga

Indonesia memiliki kekayaan hasil bumi yang tiada tara jumlahnya. Sebut saja padi yang setelah diolah menjadi beras dan menjadi makanan utama sebagian besar makanan rakyat Indonesia. Fungsi padi tidak hanya itu saja, ternyata dari ujung akar hingga ujung daun tumbuhan yang memiliki nama latin Oryza sativa L ini juga menyimpan sumber kecantikan. Kekayaan alami ini telah diungkap oleh Martha Tilaar yang diusung dalam satu paket unggulan treatment Dewi Sri Spa.

“Dewi Sri Spa ini adalah salah satu unggulan dari perawatan tubuh Salon & Day Spa Martha Tilaar untuk mendapatkan kecantikan luar dan dalam dengan mengusung konsep kecantikan alami dari Padi,” ujar Yuliantini, Manager Spa Salon & Day Spa Martha Tilaar Bogor.

Padi dikenal dan dipercaya sebagai bahan alami yang berguna untuk merawat dan menjaga kecantikan kulit secara alami yang telah berabad-abad digunakan sebagai bahan yang memiliki efek mendinginkan terhadap kulit, menjaga kulit dari paparan sinar matahari langsung, memutihkan dan melembutkan kulit.
“Konsep ini juga sesuai dengan konsep Dewi Sri sebagai lambang kecantikan, kesuburan dan kemakmuran,” tambahnya.

Berdasarkan penelitian, padi mengandung Vit E tocotrienols yang mempunyai efek anti oksidan, Vit B komplek, gamma-oryzanol, phytosterol, CoQ10 serta ceramide yang berfungsi utnuk melembutkan, melembabkan, meningkatkan elastisitas kulit, mencerahkan kulit serta mencegah penuaan dini pada kulit.
“Inilah mengapa setelah dua jam lebih therapis mentreatmen Anda, sensasi terlahir kembali dan tak terlupakan menjadi hasil akhir yang didapatkan. Inilah yang juga membedakan perawatan spa di Martha Tilaar dengan tempat lain,” ujar wanita berkerudung itu.

Tak dipungkiri, para wanita masa kini di tengah kesibukannya sangat membutuhkan perawatan tubuh untuk menyempurnakan kecantikan lahiriah serta menyeimbangkan antara body, mind, and soul. Tambah Yuli, saat seorang wanita mengikuti serangkaian ritual kecantikan di spa, dipercaya dapat mengembalikan kekuatan yang sempat meredup. Tak ayal, aura kecantikan pun semakin terlihat jelas. Inilah yang semakin membuat perawatan spa khususnya dengan bahan-bahan tradisional telah berubah menjadi sebuah lifestyle bagi kaum urban.

Tren Kartu Undangan 2010


Kartu Bludru jadi Pilihan

Sentuhan bludru pada setiap bahan menampilkan kesan klasik dan mewah. Apalagi padu padan warna yang cocok akan menambah kesan sensual dan romantik disetiap incinya. Tak salah apabila kartu undangan pernikahan Anda diberi sentuhan bahan bludru yang akan memikat mata siapapun yang memandangnya. Hal ini juga dikatakan oleh Neneng, karyawan Angels Offset & Screen Printing tentang kartu undangan yang sedang digandrungi masyarakat Kota Bogor.

Katanya, bagi pasangan yang menginginkan pernikahan terkesan mewah tapi terkendala dengan budget yang minimalis, bisa dimulai dengan pemilihan kartu undangan. Berbagai macam jenis kartu undangan dihadirkan oleh Angels Offset & Screen Printing bagi para pasangan yang akan memulai sebuah kehidupan yang baru bersama pasangan mereka.

“Dari sekian banyak jenis kartu undangan, salah satu yang banyak digandrungi sejak pertengahan 2009 lalu adalah kartu undangan yang diberikan sentuhan bahan bludru,” ujar Neneng.

Hingga awal 2010 inipun, kesan mewah yang dimunculkan bludru masih hangat-hangatnya dibicarakan. Biasanya kartu undangan pernikahan itu juga dipadukan dengan sentuhan pita yang cantik.

Tambah Neneng, kartu undangan pernikahan juga harus disesuaikan dengan tema pernikahannya. Jangan sampai salah pilih karena akan fatal akibatnya.
“Sebenarnya, kembali lagi ke selera masing-masing calon pengantin. Tema apa yang akan mereka angkat karena akan menunjang pesta pernikahannya,” jelasnya. nSri Wahyuni

Oase Kecantikan di Tengah Kota


Grand Opening Salon & Day Spa Martha Tilaar Bogor ke 41

Gaya hidup masyarakat modern yang semakin hiruk pikuk di tengah kesibukan kota membuat kebutuhan akan rileksasi meningkat. Sebagai oase kecantikan yang menekankan pada kecantikan tradisional, Salon & Day Spa Martha Tilaar Bogor hadir ditengah-tengah masyarakat Kota Bogor yang berlokasi di Jl. Pemuda No.7, Bogor. Uniknya, salon ini mengusung tema spa yang turut mengedepankan kebudayaan Indonesia.
Bertempat di sebuah rumah kuno yang termasuk bangunan Punggawa Lima di Bogor, Martha Tilaar menyajikan pelayanan yang nyaman bagi konsumennya. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas relaksasi dan kecantikan dengan standar internasional, Salon & Day Spa Martha Tilaar menggunakan bahan-bahan tradisional dalam memaksimalkan kecantikan konsumen seperti lahir kembali.
“Semua orang di dunia kecantikan mulai kembali mengusung tema kembali ke alam. Dengan potensi besar yang dimiliki bangsa kita, kita harus mengoptimalkan potensi ini. Hal ini akan menjadi komoditas hebat yang turut memperkuat citra bangsa Indonesia di mata dunia,” ungkap ibu Martha Tilaar yang menghadiri Grand Opening Sabtu lalu.
Suasana kebudayaan Indonesia langsung dihadirkan sesaat setelah memasuki pelataran spa ini. Warna alam yang mendominasi bangunan ini membuat suasana rileks labih terlihat sempurna. Wawangian alam dan aromatherapy yang diberikan sangat menunjang konsumen untuk rileks. Selain itu, elemen air menjadi dekorasi yang cukup mencolok di ruangan pelayanan SPA.
“SPA dalam artian kami adalah Shui Pani Amerta, tradisi perawatan dengan air, yang juga dikenal sebagai SPA dalam artian yang holistic, dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut ibu dari empat anak ini.
Tambah Wulan Tilaar, Deputy General Manager PT Martha Beauty Gallery mengatakan dalam Pers Conference, apabila kedepannya untuk lebih memberikan kekhasan pada Martha Tilaar di Bogor, MTG berencana akan mengolah dan mengembangkan produk andalan Bogor yaitu buah kenari yang digunakan untuk mempertahankan kecantikan wanita Indonesia. “Anggap saja ini PR bagi saya untuk mewujudkannya,” ucap wanita berkulit putih itu sambil tersenyum menutup wawancaranya.

Es Pocong, Es yang Mencekam Lidah


Pernah melewati daerah bundaran Air Mancur? Ketika Anda mengitari bundaran itu, tepat di sebelah kanan TK Pertiwi 2, Anda akan melihat gerobak besar yang menjual es Pocong. Hem, pasti mendengar kata ini akan bergidik dibuatnya. Namun, Pocong yang satu ini tak bisa kita lewati.

Arman Permana, penjual Es Pocong di Jl. Pemuda itu mengatakan bahwa Es Pocong yang dijualnya seharga Rp 5.000 per gelas. Penasaran seperti apa bentuknya, saya pun memerhatikan apa komposisi es yang membuat bulu kuduk merinding itu. Satu persatu bahan-bahan Es Pocong pun dimasukkan ke dalam gelas. Saya baru ‘ngeh’ kenapa dinamakan Es Pocong, karena bubur sum-sum yang berwarna putih itu diletakkan di dasar gelas. Setelah itu menyusul papaya, kolang kaling, alpukat, nangka, jambu biji, sirup merah dan sentuhan akhir es batu yang dipercantik dengan strawberry dan air susu yang diberi pandang. ”Awalnya memang nemu di daerah Margonda Depok, tapi isi-isi es pocong in sudah dimodifikasi oleh saya,” jelasnya.

Tak perlu menunggu lama, segelas Es Pocong tersaji manis di depan meja. Penampilannya yang berwarna-warni itu menggoda air liur saya yang sudah ketakutan mendengar namanya. Tanpa basa-basi, saya langsung menyendokkan Es Pocong itu.

Begitu menyuap bagian atas, rasanya dingin menyegarkan tapi pas bagian bawah, hangatnya bubur sum-sum menggelosor ke dalam kerongkongan. Puas mencicipi bagian demi bagian, saya megaduk semua olahan menjadi satu. Hmm..nikmatnya sampai ke perut. Bagi yang tak mau mampir, pesanlah diatas kendaraan Anda, Arman akan setia mengantarkannya hingga ke bangku supir. Heeem... nikmatnya.. :D

Korek Api Nyentrik


Unik bikin Jatuh Hati

Jatuh hati bisa dimana saja dan kapan saja. Yoga yang melihat-lihat koleksi korek api unik milik temannya yang kini bekerja di Australia itu menjadi jatuh hati dan akhirnya mengikuti teman karibnya itu dalam mengkoleksi korek api gas.

“Awalnya hanya lihat koleksi punya teman saja. Unik dan beda. Hanya beberapa orang saja yang memiliki koleksi korek api gas dengan berbagai bentuk. Itulah yang menjadi kebanggan saya kalau punya korek api yang unik dan khas,” ujar yoga, warga Tajur kepada Jurnal Bogor, kemarin.

Ketika ditemui di salah satu stand pameran yang menjual korek api gas di atrium Botani Square, Yoga yang tak sengaja lewat sepulangnya dari kerja, langsung melirik beberapa korek api gas yang bentuknya sangat beragam dan nyentrik.

“Saya memang mengoleksi beberapa korek api gas yang bentuknya unik. Sekarang jumlahnya memang baru delapan buah dan rencananya akan terus saya tambah kalau nemu yang unik dan nyentrik. Namun, jujur saja tidak mudah mendapatkannya,” terang Yoga yang saat itu memakai kemeja kotak-kotak biru.

Cita-cita Yoga adalah memiliki berbagai koleksi bentuk korek api yang unik dan beda dari berbagai daerah di dunia. Kini, Ayah dari tiga orang anak ini memiliki korek api gas dari Yogyakarta, ada pula yang dapat dari Jakarta. Beberapa diantaranya ia dapat dari barter dengan temannya di luar negeri.

“Bentuk korek api yang saya miliki dan paling unik adalah bentuk becak dan mobil jadul seperti bemo. Harganya juga lumayan sekitar Rp 300.000,-. Tapi tak mengapa karena keunikannya setara dengan harganya,” papar Yoga sambil tersnyum bangga.
Tak ada perawatan khusus yang dilakukan Yoga terhadap koleksinya ini. “Saya letakkan saja di dalam kotak kaca biar tak banyak kena debu dan aman dari jangkauan anak-anak, soalnya anak saya masih kecil-kecil. Nanti dikira mainan karena korek api seperti ini tidak saya gunakan, hanya saya jadikan pajangan saja,” paparnya.

Longchamp Bag


Simpel & Gaya

Siapa yang tak tahu merk mewah Longchamp? Baru-baru ini saja, Supermodel Kate Moss merancang desain terbaru tas Longchamp untuk Perancis. Di Indonesia, beberapa butik dan shopping online memang menawarkan beberapa jenis tas merk Longchamp. Dari tas Longchamp yang asli hingga tiruan. Beberapa toko mungkin hanya menjual KW 1 atau KW 2 tapi penjualannya cukup menggiurkan.

Tas yang terkenal dengan lipatan "Le Pliage"nya itu kini kembali booming digandrungi anak muda hingga wanita dewasa. Desainnya yang sangat simpel dan mudah disimpan menjadi alasan beberapa wanita memilih tas asal Perancis itu.

“Warnanya kusuka dan bisa muat banyak buku. Soalnya aku pakai untuk ke sekolah, hehe,” ujar Hany, gadis yang kini duduk di kelas dua SMA itu.

Hany, yang mengaku dibelikan tas Longchamp oleh ibunya mengaku awalnya tak PD memakai tas itu karena terlalu besar. Namun, mendengar beberapa temannya juga memakai tas yang sama dan ternyata tas longchamp sedang menjadi tren, ia santai saja menenteng benda itu kemana-mana.

“Bahannya parasut, sehingga tak mudah basah kalau kena air. Bogor kan nggak bisa kita prediksi, kadang hujan, kadang panas. Dengan tas ini, aku merasa aman-aman aja. Apalagi buat tas sekolah. Sanggat fungsional dan gaya,” paparnya sambil tersenyum.

Satu lagi keunggulan tas Longchamp adalah warna-warna yang cerah dan menjadi trend saat ini. Padahal, tambah Hany, tas Longchamp menurut informasi yang ia baca dari web adalah tas yang diciptakan untuk tas belanja.
“Karena tasnya gede, jadi muat berbagai macam belanjaan. Nah, biar nggak ribet, makanya tas Longchamp bisa dilipat. Eh, sekarang malah dipakai banyak wanita untuk ke beberapa acara sekaligus. Buat sekolah, ke kampus, maupun pergi bareng temen-temen. Soalnya warnanya terang dan gaya banget deh,” papar gadis yang mengaku dua tas longchamp dengan warna merah jambu dan hijau itu.

Bagi Anda yang tak suka warna polos, di beberapa shopping online, Tas Longchamp di tawarkan dengan beberapa corak dan motif seperti animal printing, bone, shopaholic, and city. Bagi yang berminat, bisa mengklik www.tokopedia.com atau www.ipopscollections.com untuk pemesanan. Selain itu, tas longchamp juga dapat ditemui pada pameran fashion di Botani Square.