Saturday, March 3, 2012

Saksikan Pat Matheny tampil di Java Jazz Festival 2012 via You Tube!

Di hari kedua, JIExpo, Kemayoran, Jakarta semakin padat dengan antrian penonton yang ingin menyaksikan salah satu event musik jazz terbesar di dunia, Jum`at (3/3). Antrian penonton pun terjadi di hampir semua hall yang menyelenggarakan konser dari musisi Indonesia hingga International. Semua memiliki magnet tersendiri.

Salah satunya adalah musisi Pat Metheny yang sekarang sedang tampil di D1 Tebs Hall. Permainan gitar yang mendapatkan Grammy Award untuk 10 kategori berbeda ini ramai penonton. Tak heran, pemain gitar kawakan untuk berbagai genre musik ini memang ditunggu-tunggu penampilannya.

Jika pada 2006, kita perlu menyebrang ke Singapura untuk menyaksikan pesona gitaris versatil ini, maka penampilannya akan sayang untuk dilewatkan saat ia sendiri kembali datang ke Jakarta.
Kini, ketika dia tampil di Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012, sangatlah sayang jika dilewatkan.

Nah, untuk Anda yang tidak bisa menyaksikan langsung aksi Pat, langsung saja menuju http://www.youtube.com/javajazzfest.  Ia tampil hingga pukul 19.15.

Don`t Miss It!

Senandung Romantisme Laura Fygi

Lovely Laura Fygi! Love you!!


Laura Fygi benar-benar membuat malam kedua, Jum`at (3/3), pesta jazz di Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012 tak akan terlupakan.

Bertempat di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, pesona wanita berdarah Arab dan Belanda ini memang tak dapat dipungkiri menjadi magnet tersendiri bagi penggemarnya maupun yang pertama kali mendengar lagu-lagu dari diva jazz kelahiran 27 Agustus 1955 ini.

Tampil di hadapan hampir 12.000 penonton di D2 DSM Hall bersama Ron King Big Band, ia tak henti-hentinya menggoyangkan badannya. Memang, beberapa lagunya asik untuk menari. Tak pelak, meski hall yang malam ini didesain dengan kursi untuk penonton, tak membuat beberapa penonton ikut berdansa di tempat duduk mereka masing-masing.

Pada kenyataannya, Laura Fygi dan Ron King Big Band bertemu saat Java Jazz Festival 2009. Dan kini, penampilan mereka memang benar-benar perpaduan manis dan indah.
“The Old Devil Moon” melantun di udara dan menjadi pembuka konsernya malam ini. Dilanjutkan dengan “Smile”, Michel LeGrand’s “C’est Si Bon”, “Fly Me To The Moon” (versi bahasa Prancis) dan “My Foolish Heart”. 
Tampil dengan gaun corak batik keemasan, ia tampil mengagumkan sambil menyanyikan lagu-lagu dari album terbarunya, “The Best is Yet to Come”. Penampilannya malam ini sangat spesial. Layaknya konser megah yang didesain dan ditampilkan secara private, membuat siapapun yang menyaksikan penampilannya merasa spesial di matanya.
Laura mengajak 12.000 penonton bernyanyi bersama
Tepuk tangan meriah yang sangat panjang ia dapatkan ketika akhirnya ia memainkan lagu “Quizzas, Quizzas, Quizzas” atau Perhaps, Perhaps, Perhaps dalam bahasa Inggris. Ia mengajak semua penonton untuk berdiri dan berdansa bersama.
Ia seperti menyatu dengan penonton karena tak satupun penonton yang tak menurutinya. Itulah tanda kecintaan para fans yang sangat merindukan penampilannya. Karena terakhir kali ia tampil di Indonesia saat 2005 dan 2009.
"Anda tak dapat membayangkan bagaimana perasaan saya malam ini. Sangat bahagia! Terakhir kali saya ke Java Jazz dan masih berlokasi di Jakarta Convention Centre, tempatnya lebih kecil dari sekarang. Tapi sekarang, tempatnya luas dan hall ini penuh! Saya bangga dan senang sekali berada disini," ujar Laura Fygi lalu disambut dengan teriakan penonton, 'We Love You!'.
Laura duduk tepan di depan saya!! ^__^d
"I love You too", jawab Laura.

Erykah Badu Puaskan Dahaga Pecinta Neo-Jazz

Erykah Badu saat melakukan Pose khasnya di setiap akhir lagu.
Jam menunjukkan pukul 23.30 WIB, lewat 30 menit dari yang dijadwalkan. Namun, kerinduan yang teramat sangat akan lagu-lagu neo soul dan penampilan eksentrik dari “Queen of Neo-Soul", Erykah Badu mengalahkan keluhan para penonton karena menunggu hampir 45 menit lamanya.
Penyanyi bernama asli Erica Abi Wright ini menjadi penampilan penutup special show di hari pertama gelaran pesta Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012, Jum`at (2/3) yang digelar di D2 DSM Hall, JIExpo, Kemayoran.
Setelah menyanyikan lagu 'Indonesia Raya' bersama-sama, pukul 23.45 WIB akhirnya Erykah naik ke atas panggung. Ia terlihat mengenakan atasan hitam, leging corak bunga, dan penutup kepala berwarna abu-abu. Untaian kalung rantai emas yang menjulur hingga paha membuat penampilannya terlihat bersinar.

Penyanyi yang lahir pada 26 Februari 1971 ini membuka penampilannya dengan lagu 'Happy To See You Again' yang langsung disambut tepuk tangan ribuan penonton. Suaranya yang jernih, diiringi musik yang bernuansa jazz membuat penonton tak bisa menahan untuk bergoyang.

'Hip Hop', 'Kiss Me On My Neck', 'Your Mind', 'Other Side of The Game', dan 'Me' juga dinyanyikan oleh penyanyi yang telah menerima total lima puluh tujuh nominasi dan enam belas trofi dari berbagai macam penghargaan dan memenangi empat Grammy Awards.
Tak hanya warga Indonesia yang antri menonton Erykah, tapi juga warga asing dari berbagai negara yang antusias menyaksikan penampilan penyanyi yang terkenal lewat album 'Baduizm' pada 1997 silam itu. Erykah pun sempat turun dari panggung dan berdiri di pagar pembatas agar ia lebih dekat dengan penonton.

Selain Erykah Badu, ada Herbie Hancock dan Al Jarreau & George Duke Trio juga tampil sebagai spesial show di hari pertama JJF 2012.
Siapkan diri kamu untuk penampilan musisi dunia lainnya di hari kedua. Are you ready?

Friday, March 2, 2012

God Bless Nge-Rock Abiesss!!!!

Mainnya si Om Ian kuereenn!!

Gelaran pesta jazz terbesar, Jakarta International Djarum Super Mild Java Jazz Festival 2012 telah dimulai. God Bless menjadi salah satu penampilan yang ditunggu-tunggu oleh para penikmat musik Indonesia juga dunia.
Band legendaris ini tampil di D2 Djarum Super Mild Hall, tepat pukul 18.15 WIB. Meski tanpa Donny Fattah, Ahmad Albar cs tetap nge-rock!
Pembukaan konser yang berjalan kurang lebih empat puluh lima menit ini berlangsung meriah dan spektakuler.
Lagu 'Nato' langsung menggebrak di awal penampilan. Ian Antono memainkan gitar listriknya dan membawa suasana semakin panas. Dilanjutkan dengan 'Prahara Timur Tengah' yang didukung dengan tata lampu panggung dan suara yang maksimal.

Tak pelak, penonton yang menyaksikan maestro Indonesia tersebut langsung ikut bergoyang, sesekali mengangguk-anggukan kepala. Suasana belum cukup panas, sebab hanya ada ratusan penonton yang mengisi hall yang mampu memuat ribuan penonton tersebut.
"Yah, sayang sekali penontonnya tidak begitu banyak. Mungkin ada hambatan kali ya, SBY mau datang," ujar Ahmad Albar yang disambut dengan gelak tawa penonton.
Pepatah "Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi" sepertinya memang pantas diberikan pada pria ini. Meski begitu, penampilannya tidak sedikitpun berkurang. Tetap enerjik dan tetap nge-rock!. Sesekali ia mengajak para penonton untuk melompat dan bernyanyi bersama.
Untuk mengganti Donny Fattah, God Bless menggunakan additonal player pada bassis. Tiga backing vocal juga melengkapi penampilan mereka malam ini.

Tak menunggu lama, lagu Hits 'Rumah Kita' mengalun. Tak ayal, semua penonton bernyanyi bersama. Setidaknya hal ini sedikit memberi semangat mereka setelah raut kekecewaan terlihat.
Achmad Albar Keren banget!
Hal ini dikarenakan banyaknya ruang yang tersisa, menyebabkan banyak penonton yang duduk-duduk di lantai hall. Meski begitu, mereka tetap membawakan lima lagu dengan professional.

Ketika Lagu 'Syair Kehidupan' dan 'Dunia Ini Panggung Sandiwara' dimainkan, aura nostalgia langsung terasa. Apalagi, lebih dari lima puluh persen penonton yang berdiri di depan panggung terlihat 'satu generasi' dengan band yang booming di era 1970-an ini. Ketika Ian Antono mengganti gitar elektriknya dan bermain akustik, kerumunan penonton di barisan depan pun bernyanyi keras-keras.

Dalam penampilan God Bless, Abadi Soesman juga mempertunjukkan kebolehannya menari di atas tuts keyborad dalam permainan solo selama lima menit. Lagu 'Anak Kandang' pun berkumandang.

Thursday, March 1, 2012

Wow, Ada Kolaborasi antar Musisi Lokal dan Dunia Loh!

Dalam ajang perhelatan musik Jazz terbesar di Asia Tenggara, Jakarta International Djarum  Super Mild Java Jazz Festival 2012, akan diwarnai dengan kolaborasi berbagai musisi. Bukan hanya sesama musisi Indonesia, juga ada kolaborasi musisi International dengan musisi Indonesia.
Menurut Dewi A.L. Gonta, Direktur Produksi dan Marketing Java Festival Production dalam jumpa pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/2), pertunjukan kali ini lebih bervariasi dengan adanya kolaborasi dari para musisi.

"Meski banyak artis mengisi Java Jazz tahun ini, tapi pertunjukkan mereka akan lebih bervariasi karena ada kolaborasi dengan musisi lain sehingga menghasilkan karya yang berbeda dibanding pagelaran sebelumnya," ujarnya.

Bukan hanya satu atau dua, tapi sepuluh kolaborasi akan ditampilkan. Menurut Eki Puradiredja, Music Director Java Festival Production, kolaborasi dari para musisi tersebut akan memberi sensasi tersendiri.

"Misalnya ada 'Tribute to Herbie Hancock Collaboration Project'yang akan dibawakan oleh Indra Lesmana dan Dwiki Dharmawan bersama artis luar negeri lain yang juga diisi dengan pertunjukkan angklung dan tari saman," jelasnya.

Ada satu lagi yang istimewa dan patut anda saksikan. Yakni kolaborasi musisi international dengan musisi jalanan binaan Harry Roesli, 57Akustik. Kolaborasi juga dilakukan untuk mengenang para legenda Indonesia.

"Penampilan spesial lain adalah kolaborasi Dave Koz dengan musisi jalanan dari rumah musik Harry Roesli dan sesi 'Benyamin On Jazz - Tribute To The Legend' yang menyuguhkan aransemen ulang lagu-lagu Benyamin oleh Indra Aryadi," imbuhnya.

Java Jazz festival 2012 kali ini menampilkan 1.700 musisi dalam dan luar negeri yang terdiri atas 110 kelompok musik Indonesia dan 45 kelompok internasional yang akan menampilkan lebih dari 70 pertunjukan di 13 panggung dalam ruang dan lima panggung luar ruang.