Monday, February 11, 2008

Alhamdulillah... The Green Diary gue masih adaaa...

Halo semuanya.......... iiihh seneng bgt blog gue masih ada... tar gue isi ah... n gue mu daftar di googleadsense... katanya buat earn money gitu deh... bisa gak ya?? tar gue coba ja deh..


AkhirNya ada blog buat gue beraspirasi... SENENGGGGGGGGGG!!!!!!!!!!!!
ue punya artikel tentang Senior VS Junior neh....

Fenomena Ospek… Senior Vs Junior

Ospek di Indonesia sudah terlanjur dikonotasikan dengan kegiatan perploncoan yang dilakukan oleh para senior terhadap junior, katanya sih bertujuan untuk menanamkan kedisiplinan atau menegakkan aturan yang berlaku di lingkungan kampus. Tetapi pada kenyataannya kebanyakan perploncoan (Ospek) yang dilakukan di Perguruan Tinggi di Indonesia telah banyak merugikannya daripada menguntungkan pihak calon mahasiswa maupun civitas akademika itu sendiri. Karena di dalam Ospek hampir selalu ada yang namanya mengerjai anak baru yang biasa dilakukan oleh para senior yang notabene adalah panitia yang ditugaskan untuk membimbing adik tingkatnya untuk mengenal lebih jauh kampus yang akan menjadi tempatnya menimba ilmu. Ataupun pemberian hukuman dan penindasan yang terkadang tanpa alasan. Alasan para senior yang menindas para juniornya itu terkadang mengada-ada agar perbuatannya tersebut dibenarkan oleh para petinggi kampus apabila ada yang melaporkan kejadian tersebut.

Fenomena Ospek di Indonesia ini malah ada yang sampai taraf benturan fisik yang mengakibatkan jatuhnya korban yang tidak sedikit seperti yang terjadi di salah satu perguruan tinggi negri di Jawa Barat beberapa waktu lalu. Hal ini sangat disesalkan dan pantas menjadi bahan renungan untuk bertindak. Apalagi kekerasan ini dilakukan dilingkungan akademik yang notabene tempat lahirnya calon penerus bangsa. Apabila calon penerus bangsa saja sudah bersikap layaknya preman pasar dan algojo, apalagi jika mereka memimpin negri ini?

“Kekerasan waktu Ospek? Enggak banget deh. Emangnya kita kuliah buat dipukulin ? Kalau sekedar push up atau bending sih masih wajar tapi kalau udah sampai ditonjok, itu yang gak bener..”, ujar Indah Mahasiswi salah satu perguruan tinggi swasta di Bogor.

Apakah Fenomena Senioritas yang berujung maut ini harus berkembang terus sampai adanya jatuh korban lagi lantas baru dilakukan tindakan?

Tentunya hal itu sangat tidak kita harapkan. Ospek yang dilakukan harusnya mempunyai tujuan yang mulia dan dilaksanakan dengan tanggung jawab penuh seluruh senior pada umunya dan para panitia ospek pada khususnya.

Ospek tersebut harusnya dilakukan dengan alasan agar mahasiswa baru lebih mengenal kampusnya, mengenal seniornya, lebih akrab, dan sebagainya.

Peraturan yang sering timbul di dalam ospek adalah 1. Kakak senior selalu benar. 2. Jika kakak senior salah, maka lihat peraturan nomor satu. Dan setelah ospek berakhir, biasanya mahasiswa baru diwajibkan membentuk kepanitiaan untuk mengadakan malam keakraban. Tujuannya mungkin bagus untuk keakraban para senior dan junior atau mengenal lingkungan kampus maupun dosen-dosennya, tapi kenyataannya seringkali tidak lebih dari penghambur-hamburan uang dan foya-foya. Demikianlah ospek yang tidak mendidik, kadang lebih cenderung mencerminkan gaya-gaya anarkis dan militerisme. Sungguh kontradiksi dengan demo-demo mahasiswa yang seringkali bersuara tolak militerisme dan anarkisme.
Sebagai mahasiswa yang intelektual dan berakal sehat, harus memandang kehadiran mahasiswa baru dari sisi positifnya. Dan sebagai mahasiswa yang bermoral, kita harus memandang mahasiswa baru sebagai generasi yang harus diselamatkan, aqidahnya, ibadahnya, akhlaqnya, dan intelektualitasnya.

Ospek tidak dilarang tetapi diharapkan menjadi ospek yang sehat. Bukannya menjadi ajang balas dendam para senior kepada junior.

Dalam hal ini sangat tidak dibutuhkan senioritas sampai menghalalkan pasal-pasal kesenioritasan diatas. Seharusnya menjadi Senior haruslah menjadi senior yang dapat menjadi panutan para juniornya. Dapat dicontoh dalam kegiatan berorganisasinya, adaptasi terhadap lingkungan barunya maupun cara belajar yang efektif agar mendapatkan IP yang diinginkan. YUNI

No comments: