Tuesday, July 20, 2010

Jeans for Wedding, Why Not?


Jika biasanya masyarakat Indonesia terpaku dalam konsep pernikahan berdasarkan adat, budaya, dan nasional, lain halnya dengan pasangan Ruben Manikoe dan Frizca Octaviany. Mereka cukup berani dengan mengadakan konsep pernikahan bergaya casual dengan sentuhan jeans pada resepsi mereka yang diadakan di Monte Carlo Sport Club, Tajur Bogor, Sabtu 3/7 lalu.
Dengan nuansa santai, setiap tamu undangan datang dengan balutan jeans dan sangat santai menikmati musik romantic di konsep outdoor itu. Entah dari sentuhan kemeja, celana jeans, hingga ke gaun, para tamu undangan mengaku pasangan ini sangat kreatif mewujudkan pernikahan mereka.
“Kreatif dan sangat beda. Ini pertama kalinya saya datang ke pesta pernikahan dengan celana jeans dan kemeja karena belum pernah ada! Tak ada yang sesantai ini dan saya sangat menikmatinya. Selamat untuk Ruben dan Chika ya,” ujar Patra, kerabat dari Ruben.
Begitupun dengan pengantinnya, Chika, panggilan akrab Frizca Octaviany sangat anggun memakai gaun pernikahan yang terbuat dari satin dengan ekor panjang. Di leher jenjangnya di balut kalung dengan berbahan dasar jeans dan mutiara. Tak lupa wedges jeans juga menyempurnakan malam terindahnya.
“Sebelumnya saya mencari gaun yang pas sejak Februari lalu. Kami berdua sangat kerja keras untuk mencocokkan setiap pakaian yang akan kami kenakan. Begitu pula Ruben dan keluarga besar kami. Mulai dari googling, sharing dengan berbagai desainer gaun pernikahan, hingga hunting dari mall ke mall untuk mencari setiap kelengkapan busana pernikahan kami. Kami ingin menampilkan yang beda dari kebiasaan pernikahan di Indonesia dan yang saya tahu, ini adalah resepsi pernikahan pertama dengan konsep casual jeans. Setidaknya di Bogor,” jelas Chika.
Sang mempelai pria, Ruben juga sangat mendukung ide ‘liar’ istrinya. Ia terus meyakinkan ke semua undangan bahwa pernikahan seperti inilah yang mereka inginkan.
“Untuk menggambarkannya, saya selalu berkata kepada teman-teman bahwa kami ingin dalam pernikahan kami, tamu undangan seperti masuk Starbucks dan nyaman berjam-jam di dalamnya. Begitu pula dalam pernikahan kami. Kami ingin para undangan betah berjam-jam dan tak ingin pulang,” tandas pria yang kala itu memakai celana jeans biru dipadukan dengan kemeja dan rompi casual.

No comments: