Wednesday, June 16, 2010

Tambah Gaya dengan Syal


Setelah booming syal ala Giring Nidji atau Yasir Arafat beberapa tahun lalu, kini syal kembali booming namun dikalangan wanita. Terbukti, syal menjadi pilihan seseorang untuk pelengkap pakaian namun yang juga membuat si pemakainya gaya dan trendy seketika.

Fashion item yang satu ini memang menjadi andalan para fashionista untuk tampil lebih gaya dan modis dalam sekejap, bahkan ketika kita hanya mengenakan t-shirt dan celana jeans. “Memakai syal sangat gampang padu padannya. Kebanyakan hanya mengenakan t-shirt dan ditambah syal, sudah tampil cantik. Atau juga dipadukan dengan dress panjang tali satu,” ujar Olive, pengguna syal ketika ditemui di Ekalokasari Plaza, kemarin.
Syal biasanya terbuat dari bahan wool tebal, karena sebenarnya fungsi syal, terutama di wilayah Eropa, Amerika dan Asia Timur adalah sebagai penghangat tubuh saat musim dingin tiba. Seiring perkembangan tren mode, syal kini dibuat dengan bahan dan motif yang lebih beragam.
Untuk di Indonesia, mengenakan syal berbahan wool tebal tentunya bukan pilihan tepat karena iklim yang cenderung panas. Karena itu, pilih syal dari bahan cashmere, velvet atau crochet yang lebih tipis. Padukan dengan jaket pas badan, blazer, blus atau t-shirt.
Seperti yang sedang tren di Kota Bogor adalah syal dengan bahan chiffon. Lebih ringan dan banyak motifnya. Motif-motif yang dihadirkan seperti floral, animal printing, totol-totol, polkadot, garis warna-warni dan masih banyak lagi.
“Yang paling diminati itu floral dan motif dengan warna hitam dan putih. Soalnya bisa dipadukan dengan busana apa saja,” jelasnya.
Saat ini, syal dengan beragam warna yang colorful, flamboyan dan tipis sedang banyak digandrungi para pecinta fashion. Mau model lilit, segitiga, dibentuk simpul atau hanya disampirkan di antara leher, syal pastinya akan menambah gaya dalam berbusana
“Kebanyakan kembali ke era 80-an alias retro. Motif-motif vintage juga banyak digemari. Namun, kembali lagi kepada si pemakainya. Mereka kebanyakan memilih syal yang warna dan motifnya cocok dengan baju yang ingin mereka padu padankan,” tutur gadis yang juga mengelola Nands pushing car di lantai UG Ekalokasari Plaza itu.

Apalagi harga yang ditawarkan untuk selembar syal juga relatif terjangkau, sehingga syal juga menjadi tren di kalangan anak SMA. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 20.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung bahan dan brand tentunya.

Sri Wahyuni

No comments: