JAKARTA - Bisa dibilang mereka adalah ‘dedengkot’nya para musisi Indonesia yang
tak asing lagi di telinga para penikmat musik tanah air. Trisum adalah
proyek yang digagas oleh Dewa Budjana dan Tohpati. Mereka tampil pertama
kali di Taman Ismail Marzuki tahun 2005. Konser itu direkam dan
kemudian dirilis menjadi sebuah album CD dan DVD. Tak seperti sekarang,
formasi pada saat itu plus Balawan (gitar), Eugene (flute/klarinet),
Saat (suling) dan Sandy Winarta (drums). Trisum sempat pula tampil
dengan formasi lain bersama Donny Suhendra dan Yesaya Sumantri.
Namun kini, Trisum telah kokoh dengan personil Dewa
Budjana, Tohpati, Wayan Balawan, Indro Hardjokodikoro dan Yesaya
Sumantri. Sebelum tampil pada 2 Maret 2012 di A3 BNI Hall, yuk kita
lirik masing-masing profil personilnya.
Dewa Budjana, siapa yang tak kenal gitaris band rock
kenamaan, GIGI. Telah malang-melintang didunia rekaman maupun panggung
pertunjukan di tanah air. Salah satunya karyanya dengan maestro pianis,
Bubi Chen dalam sebuah nomor ragtime.
Sementara Tohpati atau yang akrab disapa Bontot merupakan
gitaris yang juga kerap tampil di televisi mengiringi banyak penyanyi
terkenal di Indonesia. Ia juga sebagai co-leader dikelompok simakDialog.
Bersama Riza Arshad dan kawan-kawan, Bontot telah merilis 4 buah album.
Wayan Balawan, merupakan gitaris yang memiliki keunikan
permainan. Ia disebut-sebut sebagai Stanley Jordan-nya Indonesia, karena
kemampuan tapping-technique-nya. Bersama Batuan Ethnic Fusion ia
merilis album bertitel gloBALIsm, yang kemudian disusul sebuah album
solo yang direkam di Acoustic Records, sebuah perusahaan rekaman Jerman.
Bassis Indro Hardjodikoro sebelumnya pernah bergabung
dengan simakDialog bersama Tohpati, Arie Ayunir dan Riza Arshad. Tapi ia
keluar dari grup tersebut dan menjadi kawan setia Tohpati di grup
Ethnomission. Pria yang juga telah menelurkan banyak murid-murid
berbakat ini, juga mengisi bass untuk sederet penyanyi-penyanyi
Indonesia seperti Chrisye, 3Diva, Krisdayanti, Ruthsahanaya dan
artis-artis international seperti Dave Koz, Eric Marienthal, George
Duke, Sheila Majid, Asia Rythm Beat bersama Lewis Pragasm dan
masterclass di Rythm and Groove Music Camp di Jakarta bersama Victor
wooten. Ia merilis album solonya ‘The Fingers’ tahun lalu.
Yesaya Sumantri merupakan salah satu drummer muda yang
memiliki jam terbang tinggi. Selain bersama Trisum, ia juga mendukung
Tompi dan terkadang beberapa kelompok musik lainnya.
Jangan lewatkan penampilan mereka dalam Djarum Super Mild
Java Jazz Festival 2012, tanggal 2 Maret 2012. Siapa tahu mereka akan
membawakan salah satu lagu dari album mereka, “Five in One” yang
mendengarnya saja bisa membuat kita tersenyum, apalagi melihat aksi
mereka bertiga lewat Youtube. Judulnya ‘All U Can Eat’. (Yuni)
No comments:
Post a Comment