Succes Story
“Waktu ndut, suami mana mau jalan gandengan sama aku? Tapi sekarang kurus, dia malah cemburuan..hahaha. Anakku juga paling mendukungku dan merasa bangga bisa jalan sama aku ke Mall. Dia bilang ada bodyguardnya! Hahaha,” ungkap Minie A. Sudjarwo, ibu satu anak yang berhasil menghilangkan 33 kg bobot tubuhnya dalam waktu kurang dari setahun.
Wanita kelahiran Madiun, 12 Juni 1979 dengan tinggi 152 cm ini telah bosan dengan julukan yang diberikan teman-teman kepadanya, ‘si gendut’. Sembilan tahun yang lalu setelah ia melahirkan, tubuhnya membengkak dari 50 kg hingga 75 kg. Lalu, bobot Minie pun tidak pernah mencapai angka normal.
“Ini yang menjadi motivasi saya yang paling kuat. Saya tidak mau terus-terusan dipanggil ndut. Pada saat itu saya mencoba untuk menjadi member di salah satu gym dan bergaul dengan mereka yang melakukan pola hidup sehat. Sekarang, saya berani pakai jalan-jalan pakai celana pendek, tank top, dan baju ketat,” ujar ibu dari Ninditya Dezahra Bhayangkara itu.
Berbagai kesulitan ia hadapi. ‘Ini adalah Perjuangan’, tekadnya dalam hati. Di bimbing oleh trainer Rizal Yusuf di Iqbal GYM, Pondok Aren Bintaro, kini ia cukup berbangga dengan tubuhnya yang ‘kering’ dengan sixpack di perut dan bobot 42 kg! Meski begitu, ia tak lupa kodratnya sebagai seorang istri dan ibu.
“Hidupku berkutat antara rumah, kantor, dan Gym. Pulang kerja sekitar pukul 20.00, aku mulai latihan di Gym hingga pukul 21.00. Lima kali seminggu dan akhir minggu aku habiskan waktu untuk keluarga. Keluarga tetap yang menjadi nomor satu untukku,” jelas wanita yang mengaku memiliki budget khusus sebanyak 1,5 juta untuk suplemen dan makanan khususnya.
“Kalo akan bertanding, dalam tiga bulan habis 7 juta. Aku juga harus pintar mengatur urusan keuangan keluarga. Beruntung suami selalu mendukung, sehingga urusan finansial tak ada masalah,” tambahnya.
Pola makan Minie berubah 180 derajat. Tidak ada yang digoreng, berlemak, manis dan asin. Cukup tiga sendok oatmeal posisi mentah plus sebagai complex carbonya dan satu scoop whey sebagai sumber protein. “Makan siang saya mengonsumsi beras merah, putih telur rebus atau dada ayam dan sayuran,” papar penyuka renang dan capoeira itu.
Pola makan ini ia teruskan hingga makan malam. Sebelum latihan, Minie makan oatmeal dan 3-4 sendok nasi merah plus dada ayam kukus dengan satu scoop
whey setelah latihan. Ia pun merubah camilan gorengannya dengan apel, sayur atau yoghurt. “Kacang sangrai dan apel jadi favorit. Lalu minum jus nanas. Yummy,” tutur wanita yang juga stop dari pergaulan tidak sehat seperti makan bebas, nongkrong hingga malam, dan dugem.
Wanita yang selalu ingin memberikan motivasi kepada wanita lain untuk merubah dirinya menjadi lebih sehat itu pun lebih termotivasi ketika mengikuti berbagai body contest. “Beberapa kali kemenanganku ini malah membuat tambahan motivasi untuk lebih maju agar menjadi the winner. Meski aku harus melawan senior-seniorku yang notabennya sudah berlatih selama tahunan dan semuanya istruktur,” papar wanita yang memili keinginan memiliki Gym sendiri dalam waktu dekat itu.
Saturday, December 11, 2010
Sudahkah Anda Minum Air Putih 2 L Hari Ini?
Sebagian besar masyarakat memang tahu bahwa mengonsumsi air putih itu lebih baik daripada mengonsumsi minuman jenis lainnya seperti minuman soda. Delapan gelas atau 2 liter sehari untuk menggantikan cairan yang hilang dari dalam tubuh karena berkeringat maupun karena sistem metabolisme alami dari tubuh yaitu bernapas.
Tak heran apabila kebiasaan orangtua kita dulu, membawa bekal dari rumah plus air minum banyak ditiru orang-orang yang sadar arti penting minum bagi kesehatan mereka.
“Namun, banyak pula yang berpikir ini adalah kebiasaan kuno. Untuk itu, sekarang saya biasakan kepada anak saya yang telah beranjak usia tiga tahun untuk membawa bekal dan minum dari rumah agar ini menjadi kebiasaan yang sangat baik sekaligus menanamkan nilai-nilai gaya hidup sehat,” ujar Nugie, penyanyi yang peduli lingkungan saat panel diskusi yang diadakan oleh Danone Aqua Rabu lalu di rumah Imam Bonjol, Menteng, Jakarta.
Dengan membawa air minum dari rumah, kita akan mendapat berbagai manfaat. Selain hemat juga bisa mengurangi konsumsi botol plastik, terjaga kualitas air yang diminum, dan kesehatan pun selalu terjaga.
Namun, banyak pula yang masih belum menyadari bahwa minum air yang baik sama pentingnya dengan minum air dalam jumlah yang cukup. Menurut Dr. Samuel Oetoro, M.S.,Sp. GK, nutrisionis ternama, peranan air bisa disetarakan dengan kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi lain.
“Dalam sehari, jumlah yang dikeluarkan oleh tubuh dengan kondisi normal melalui air seni, keringat, dan saluran nafas sekitar dua liter. Oleh karena itu air yang dibutuhkan sebanyak dua liter atau lebih. Apalagi kalau dalam keadaan sakit, lebih banyak memerlukan air,” jelasnya dalam panel diskusi tersebut.
Bukan hanya kuantitasnya yang perlu diperhatikan tapi juga kualitasnya. Air yang layak diminum harus memiliki karakteristik yang sesuai dengan standar kesehatan. Seperti tidak berbau, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, bebas dari bahan kimia, bakteri, serta mengandung mineral yang seimbang. “Meski sudah 2 liter yang kita minum, jika air tidak memenuhi kriteria tersebut maka manfaatnya tidak akan maksimal,” jelas pria yang juga menjadi juri dalam ajang penghargaan Anugerah Abikarya Syandana yang diadakan perusahaan minum Aqua untuk wartawan itu.
Dr. Samuel juga menyoroti tentang maraknya minuman berkarbonasi yang diminum para kaum muda. Minuman berkarbonasi atau minuman bersoda, lumrah dipakai dalam pergaulan. Ia menyatakan dengan tegas bahwa minuman tersebut tidak baik untuk kesehatan. “Minuman berkarbonasi akan meningkatkan gula darah dalam tubuh serta menarik kalsium dari tulang. Siap-siap saja Anda akan osteoporosis dini jika terus menerus mengonsumsinya ditambah penyakit lain yang menyertai,” pungkansya.
Tak heran apabila kebiasaan orangtua kita dulu, membawa bekal dari rumah plus air minum banyak ditiru orang-orang yang sadar arti penting minum bagi kesehatan mereka.
“Namun, banyak pula yang berpikir ini adalah kebiasaan kuno. Untuk itu, sekarang saya biasakan kepada anak saya yang telah beranjak usia tiga tahun untuk membawa bekal dan minum dari rumah agar ini menjadi kebiasaan yang sangat baik sekaligus menanamkan nilai-nilai gaya hidup sehat,” ujar Nugie, penyanyi yang peduli lingkungan saat panel diskusi yang diadakan oleh Danone Aqua Rabu lalu di rumah Imam Bonjol, Menteng, Jakarta.
Dengan membawa air minum dari rumah, kita akan mendapat berbagai manfaat. Selain hemat juga bisa mengurangi konsumsi botol plastik, terjaga kualitas air yang diminum, dan kesehatan pun selalu terjaga.
Namun, banyak pula yang masih belum menyadari bahwa minum air yang baik sama pentingnya dengan minum air dalam jumlah yang cukup. Menurut Dr. Samuel Oetoro, M.S.,Sp. GK, nutrisionis ternama, peranan air bisa disetarakan dengan kebutuhan tubuh akan zat-zat gizi lain.
“Dalam sehari, jumlah yang dikeluarkan oleh tubuh dengan kondisi normal melalui air seni, keringat, dan saluran nafas sekitar dua liter. Oleh karena itu air yang dibutuhkan sebanyak dua liter atau lebih. Apalagi kalau dalam keadaan sakit, lebih banyak memerlukan air,” jelasnya dalam panel diskusi tersebut.
Bukan hanya kuantitasnya yang perlu diperhatikan tapi juga kualitasnya. Air yang layak diminum harus memiliki karakteristik yang sesuai dengan standar kesehatan. Seperti tidak berbau, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, bebas dari bahan kimia, bakteri, serta mengandung mineral yang seimbang. “Meski sudah 2 liter yang kita minum, jika air tidak memenuhi kriteria tersebut maka manfaatnya tidak akan maksimal,” jelas pria yang juga menjadi juri dalam ajang penghargaan Anugerah Abikarya Syandana yang diadakan perusahaan minum Aqua untuk wartawan itu.
Dr. Samuel juga menyoroti tentang maraknya minuman berkarbonasi yang diminum para kaum muda. Minuman berkarbonasi atau minuman bersoda, lumrah dipakai dalam pergaulan. Ia menyatakan dengan tegas bahwa minuman tersebut tidak baik untuk kesehatan. “Minuman berkarbonasi akan meningkatkan gula darah dalam tubuh serta menarik kalsium dari tulang. Siap-siap saja Anda akan osteoporosis dini jika terus menerus mengonsumsinya ditambah penyakit lain yang menyertai,” pungkansya.
Sehat, Cepat, Hemat, Hebat!
Nugie Rajin Ngegowes Tikit Bike Friday
Tak banyak public figure yang mau berpanas-panas ria di jalanan. Apalagi harus beramah tamah dengan udara Jakarta yang kian tak bersahabat, penuh dengan polusi dari asap kendaraan. Tak heran, pertambahan mobil mewah di kota besar semakin tinggi. Berbeda dengan Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie. Semakin hari, ia semakin gemar menggenjot sepedanya. Apalagi setelah ia memiliki Tikit Bike Friday, sepeda lipat alias folding bike. “Kereeeennnnn banget. haha.. pede abiiessss. Gue nggak lagi mengandalkan perpakiran motor buat nyimpen sepeda gw, jadi Tikit tinggal dilipet terus didorong. As simple as baby stroller,” ujar Nugie di blog pribadinya, http://nugietrilogy.blogdetik.com.
Begitu pula yang ia katakan di depan wartawan ketika ditemui di Rumah Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Rabu (8/12) kemarin. Ia memakai sepeda lipat kesayangannya itu di hampir semua kegiatan. “Hangout, meeting, sampe ngamen, gue juga pake Tikit. Sehat, hemat, cepat dan hebat. Ini salah satu cara yang mudah melakukan sesuatu untuk kelangsungan hidup di bumi,” ujarnya tegas.
Nugie bercerita, ia terkesima melihat sebuah lukisan di suatu tempat yang di dalamnya terdapat pemandangan Jakarta tempo dulu, dimana banyak sekali orang berlalu lalang di Jakarta dengan sepeda!
“Saya percaya, keadaan tersebut akan kembali terjadi di Jakarta. Someday, Jakarta as bicycle city. Tidak ada lagi macet, polusi udara, pohon dimana-mana dan hidup akan semakin indah,” paparnya.
foto dari blog nugie : http://nugietrilogy.blogdetik.com/
Tak hanya dengan bersepeda, kepedulian terhadap lingkungan hidup dan air untuk kehidupan bisa dilakukan siapa saja dan dimana saja. “Jika dari kecil kita diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya, sekarang kita harus ganti slogannya! Jangan buang sampah! Apalagi dengan adanya gerakan 3R, (Reduce, Reuse and Recycle), semakin mudah saja kita tidak usah buang sampah. Sebab sedikit tidaknya sampah yang kita buang akan berdampak kepada peresapan air di DAS maupun air tanah,” paparnya cerdas.
Begitu juga dengan adanya kesadaran atas sistem drainase di pemukiman. Ia bilang, masyarakat harus kembali kepada gaya hidup hijau atau green lifestyle. “Misalnya membuat biopori di halaman, menanam pohon, hemat air dan energy, saya rasa tak ada lagi masalah di sistem drainase kita. Semua itu harus dimulai dari diri sendiri,” pungkas pria kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1971 itu.
Apakah Anda siap untuk menjadi Duta Kebaikan Alam? “Bagi saya, yang penting bukan orangnya, atau dutanya. Tapi yang terpenting adalah kerjanya apa. Selama itu untuk kebaikan bumi kita, kenapa tidak?” ujarnya lalu tersenyum.
Tak banyak public figure yang mau berpanas-panas ria di jalanan. Apalagi harus beramah tamah dengan udara Jakarta yang kian tak bersahabat, penuh dengan polusi dari asap kendaraan. Tak heran, pertambahan mobil mewah di kota besar semakin tinggi. Berbeda dengan Agustinus Gusti Nugroho alias Nugie. Semakin hari, ia semakin gemar menggenjot sepedanya. Apalagi setelah ia memiliki Tikit Bike Friday, sepeda lipat alias folding bike. “Kereeeennnnn banget. haha.. pede abiiessss. Gue nggak lagi mengandalkan perpakiran motor buat nyimpen sepeda gw, jadi Tikit tinggal dilipet terus didorong. As simple as baby stroller,” ujar Nugie di blog pribadinya, http://nugietrilogy.blogdetik.com.
Begitu pula yang ia katakan di depan wartawan ketika ditemui di Rumah Imam Bonjol, Menteng, Jakarta, Rabu (8/12) kemarin. Ia memakai sepeda lipat kesayangannya itu di hampir semua kegiatan. “Hangout, meeting, sampe ngamen, gue juga pake Tikit. Sehat, hemat, cepat dan hebat. Ini salah satu cara yang mudah melakukan sesuatu untuk kelangsungan hidup di bumi,” ujarnya tegas.
Nugie bercerita, ia terkesima melihat sebuah lukisan di suatu tempat yang di dalamnya terdapat pemandangan Jakarta tempo dulu, dimana banyak sekali orang berlalu lalang di Jakarta dengan sepeda!
“Saya percaya, keadaan tersebut akan kembali terjadi di Jakarta. Someday, Jakarta as bicycle city. Tidak ada lagi macet, polusi udara, pohon dimana-mana dan hidup akan semakin indah,” paparnya.
foto dari blog nugie : http://nugietrilogy.blogdetik.com/
Tak hanya dengan bersepeda, kepedulian terhadap lingkungan hidup dan air untuk kehidupan bisa dilakukan siapa saja dan dimana saja. “Jika dari kecil kita diajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya, sekarang kita harus ganti slogannya! Jangan buang sampah! Apalagi dengan adanya gerakan 3R, (Reduce, Reuse and Recycle), semakin mudah saja kita tidak usah buang sampah. Sebab sedikit tidaknya sampah yang kita buang akan berdampak kepada peresapan air di DAS maupun air tanah,” paparnya cerdas.
Begitu juga dengan adanya kesadaran atas sistem drainase di pemukiman. Ia bilang, masyarakat harus kembali kepada gaya hidup hijau atau green lifestyle. “Misalnya membuat biopori di halaman, menanam pohon, hemat air dan energy, saya rasa tak ada lagi masalah di sistem drainase kita. Semua itu harus dimulai dari diri sendiri,” pungkas pria kelahiran Jakarta, 31 Agustus 1971 itu.
Apakah Anda siap untuk menjadi Duta Kebaikan Alam? “Bagi saya, yang penting bukan orangnya, atau dutanya. Tapi yang terpenting adalah kerjanya apa. Selama itu untuk kebaikan bumi kita, kenapa tidak?” ujarnya lalu tersenyum.
Sunday, October 17, 2010
Lukisan Antik, Lebih Asik
Keindahan dari sebidang gambar dua dimensi dalam karya seni lukisan memang tak ternilai. Apalagi ketika sebuah lukisan bisa sanggup menyentuh hati. Mulai dari lukisan beraliran realisme, abstrak hingga naturalisme, berjejer di ruang kerja Camat Bogor Tengah, Drs. Firdaus, M.Si.
Keindahan lukisan bisa melepas penatnya dalam mengemban tanggung jawab sebagai kepala daerah. Sekitar tujuh lukisan, bergambar pemandangan, kota tempo dulu atau antik, kaligrafi arab, hingga lukisan potret menemani hari-hari Firdaus dalam bertugas.
“Sebenarnya ada sembilan lukisan, namun dua lukisan sedang dibingkai. Ketika saya melihat lukisan, ada rasa damai dan nyaman yang timbul dari hati saya. Dari situlah saya mulai menyukai berbagai aliran lukisan dan mulai mengoleksinya setahun belakangan ini,” ujarnya di sela-sela kesibukannya kepada Jurnal Bogor.
Total 27 lukisan terkumpul yang mengisi dinding-dinding rumah dan ruangan kerjanya. Mulai dari yang berharga Rp 2 juta hingga ratusan juta rupiah. “Salah satu lukisan saya ada yang ditawar hingga Rp 125 juta. Dan itu adalah lukisan kesayangan saya. Sampai berapapun saya tidak akan jual karena saya punya kenangan tersendiri dan keindahannya tak bisa tergantikan,” papar pria yang juga mengoleksi guci antik dari Cina itu.
Semakin banyak yang dikoleksi, ia pun semakin mengetahui anatomi masing-masing lukisan. Ia mengenal berbagai lukisan asli dan lukisan kualitas dua alias duplikat dari tanda tangan pelukisnya. “Detail lukisan dan setiap goresan sangat menetukan kualitas dan keasliannya. Setiap pecinta karya seni lukisan akan memahaminya. Sering-seringlah datang ke galeri untuk melihat karya asli, maka kita akan semakin mencintai dan mengenalnya,” beber pria yang juga memajang sepeda ontel di ruang kerjanya itu.
Lukisan yang ia miliki berasal dari pelukis Bogor hingga mancanegara. Sebut saja Mades, Drajat Purnomo, Maria Tjui, George Abdullah, GA. Kadir, Koempoel, dan Robert Gustav, dan Van Aken. “Saya sedang mengincar karya Affandi nih. Kalau lukisan saya sudah terkumpul banyak sekitar 50an, ingin sekali mengadakan pameran. Doakan saja,” pungkas pehobi Anthorium itu.
Planet Surf , Bawa Trend Dunia ke Bogor
Anak muda mana yang tidak tahu brand seperti Volcom, Spyderbilt, Insight, Rip Curl, Juice Ematic, Quick Silver, Billabong, Volcom, Oackley, dan Rusty? Brand kenamaan ini sudah santer namanya hingga ke telinga artis-artis papan atas Indonesia juga dunia. Planet Surf, sebagai outlet yang menyediakan berbagai brand tersebut memang tak diragukan lagi menhadirkan produk yang tak hanya nyaman dikenakan tapi juga fashionable. Kedatangannya di Bogor membawa angin segar bagi perkembangan mode dengan segmen anak muda itu.
“Brand di atas bukan brand sembarangan. Dimanapun Anda berada, Eropa, Amerika, Australia, Asia, pasti menemukan brand-brand di atas. Maka dari itu ketika Anda memakai salah satu produk Planet Surf, sama saja Anda mengikuti trend dunia yang sedang berjalan,” jelas Bruno, owner Planet Surf kepada Jurnal Bogor, belum lama ini.
Berbagai produk disediakan untuk memenuhi fashion anak muda masa kini. Mulai dari t-shirt, kemeja lengan panjang, kemeja lengan pendek, celana jeans, dompet, jam tangan, topi, kacamata, jam tangan, ikat pinggang, dress, rok, tas laptop, hingga koper dan backpack. “Dari ujung kepala hingga ujung kaki. Mulai dari busana casual hingga semi formil dan berbagai keperluan, Planet Surf menyediakan busana dengan trend yang mendunia,” tambah Bruno.
Salah satu item terlaris Planet Surf adalah t-shirt Spyderbilt dan Volcom. Khusus untuk t-shirt Spyderbilt, Bruno menjelaskan bahwa Planet Surf memakai Pima Cotton, bahan katun termahal di dunia. “Dengan serat katun yang panjang, bahan t-shirt Spyderbilt ‘hand feel’ nya bagus dan sangat nyaman dikenakan. Makanya banyak pelanggan yang tak mau pindah ke lain hati,” jelas pria yang kini mengepalai hampir 40 outlet Planet Surf di seluruh Indonesia tersebut.
Tambahnya, Planet Surf merupakan pencipta trend anak muda. Hal ini dibuktikan dengan menyediakan busana yang disesuaikan dengan berbagai karakter pelanggan yang juga beraneka ragam. “Setiap orang memiliki stylenya masing-masing. Dan kami selalu terdepan dengan menghadirkan berbagai tren yang disesuaikan dengan karakter mereka, sehingga apa yang mereka pakai memang diciptakan untuk mereka,” pungkas pemilik outlet yang bermarkas di Bali ini.
“Brand di atas bukan brand sembarangan. Dimanapun Anda berada, Eropa, Amerika, Australia, Asia, pasti menemukan brand-brand di atas. Maka dari itu ketika Anda memakai salah satu produk Planet Surf, sama saja Anda mengikuti trend dunia yang sedang berjalan,” jelas Bruno, owner Planet Surf kepada Jurnal Bogor, belum lama ini.
Berbagai produk disediakan untuk memenuhi fashion anak muda masa kini. Mulai dari t-shirt, kemeja lengan panjang, kemeja lengan pendek, celana jeans, dompet, jam tangan, topi, kacamata, jam tangan, ikat pinggang, dress, rok, tas laptop, hingga koper dan backpack. “Dari ujung kepala hingga ujung kaki. Mulai dari busana casual hingga semi formil dan berbagai keperluan, Planet Surf menyediakan busana dengan trend yang mendunia,” tambah Bruno.
Salah satu item terlaris Planet Surf adalah t-shirt Spyderbilt dan Volcom. Khusus untuk t-shirt Spyderbilt, Bruno menjelaskan bahwa Planet Surf memakai Pima Cotton, bahan katun termahal di dunia. “Dengan serat katun yang panjang, bahan t-shirt Spyderbilt ‘hand feel’ nya bagus dan sangat nyaman dikenakan. Makanya banyak pelanggan yang tak mau pindah ke lain hati,” jelas pria yang kini mengepalai hampir 40 outlet Planet Surf di seluruh Indonesia tersebut.
Tambahnya, Planet Surf merupakan pencipta trend anak muda. Hal ini dibuktikan dengan menyediakan busana yang disesuaikan dengan berbagai karakter pelanggan yang juga beraneka ragam. “Setiap orang memiliki stylenya masing-masing. Dan kami selalu terdepan dengan menghadirkan berbagai tren yang disesuaikan dengan karakter mereka, sehingga apa yang mereka pakai memang diciptakan untuk mereka,” pungkas pemilik outlet yang bermarkas di Bali ini.
Dakwah di Twitter
Media berbagi Rasa hingga Tawa
Seperti yang kita tahu, fungsi situs jejaring sosial adalah mempererat silaturahim antar teman, saudara jauh, teman kerja, hingga orang yang kita tidak kenal sekalipun di dunia nyata. Hal ini berlaku lintas kota, negara, ras, agama, dan suku. Melalui situs jejaring sosial, selain berbagi data diri dan kegemaran diri, di situs seperti Facebook, Twitter, Friendster, Koprol, dan masih banyak lagi yang lainnya pula berbagai aktivitas dapat dilakukan.
Seperti berbagi foto, musik, video, kata-kata bijak, catatan harian, hingga berbagai perkembangan terkini dari luar dan dalam negeri. Tak pelak situs jejaringpun menjadi suatu media yang efektif untuk berbagi banyak hal termasuk pemikiran dan hal-hal positif.
Aulia, seorang project manager di salah satu perusahaan IT di Jakarta mengaku memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai ladang untuk berbagi pengalaman hidup sekaligus dakwah. Tak hanya twitter dengan akun @tausyiah275 saja, ia juga memiliki
sebuah blog, www.tausyiah275.blogsome.com yang berisi pengalaman hidupnya. “Sebenarnya tujuan saya menulis blog dan aktif di twitter adalah untuk menebus dosa. Masa lalu saya tidak begitu baik. Dan untuk menebusnya, saya pikir adalah dengan berbagi ilmu agama yang saya miliki dan ketahui,” ujar pria kelahiran Jawa Timur, 27 Mei itu.
Ia tidak berniat dakwah secara khusus, meski menurutnya pada dasarnya, setiap muslim mengemban misi dakwah. “Ayah dan kakek saya memang tokoh agama. Namun, selain saya mempelajari agama dari mereka, saya juga belajar sendiri di pengajian dan dari jalanan. Maksudnya saya sering memperhatikan pengamen, pengemis yang di jalanan dan terbetiklah sebuah artikel untuk bahan renungan kita semua. Beberapa saya masukkan ayat suci Al Qur`an agar apa yang saya tulis ada sumber dan dasarnya,” jelas pria yang besar di Bandung itu.
Meski tidak memiliki basic agama dari pesantren dan terkadang di cemooh karena berbagi pengalaman, ia tetap berbagi banyak notes di Blog, timeline di twitter, dan wall di FB. “Terus terang saya agak kesal ketika orang menyangsikan background ‘pesantren’ saya. Saya pikir siapapun bisa menjadikan situs jejaring ini sebagai ladang silaturahim, dakwah dan bisnis. Tidak membatasi,” pungkas pria yang tak mau disebut pendakwah itu.
Seperti yang kita tahu, fungsi situs jejaring sosial adalah mempererat silaturahim antar teman, saudara jauh, teman kerja, hingga orang yang kita tidak kenal sekalipun di dunia nyata. Hal ini berlaku lintas kota, negara, ras, agama, dan suku. Melalui situs jejaring sosial, selain berbagi data diri dan kegemaran diri, di situs seperti Facebook, Twitter, Friendster, Koprol, dan masih banyak lagi yang lainnya pula berbagai aktivitas dapat dilakukan.
Seperti berbagi foto, musik, video, kata-kata bijak, catatan harian, hingga berbagai perkembangan terkini dari luar dan dalam negeri. Tak pelak situs jejaringpun menjadi suatu media yang efektif untuk berbagi banyak hal termasuk pemikiran dan hal-hal positif.
Aulia, seorang project manager di salah satu perusahaan IT di Jakarta mengaku memanfaatkan situs jejaring sosial sebagai ladang untuk berbagi pengalaman hidup sekaligus dakwah. Tak hanya twitter dengan akun @tausyiah275 saja, ia juga memiliki
sebuah blog, www.tausyiah275.blogsome.com yang berisi pengalaman hidupnya. “Sebenarnya tujuan saya menulis blog dan aktif di twitter adalah untuk menebus dosa. Masa lalu saya tidak begitu baik. Dan untuk menebusnya, saya pikir adalah dengan berbagi ilmu agama yang saya miliki dan ketahui,” ujar pria kelahiran Jawa Timur, 27 Mei itu.
Ia tidak berniat dakwah secara khusus, meski menurutnya pada dasarnya, setiap muslim mengemban misi dakwah. “Ayah dan kakek saya memang tokoh agama. Namun, selain saya mempelajari agama dari mereka, saya juga belajar sendiri di pengajian dan dari jalanan. Maksudnya saya sering memperhatikan pengamen, pengemis yang di jalanan dan terbetiklah sebuah artikel untuk bahan renungan kita semua. Beberapa saya masukkan ayat suci Al Qur`an agar apa yang saya tulis ada sumber dan dasarnya,” jelas pria yang besar di Bandung itu.
Meski tidak memiliki basic agama dari pesantren dan terkadang di cemooh karena berbagi pengalaman, ia tetap berbagi banyak notes di Blog, timeline di twitter, dan wall di FB. “Terus terang saya agak kesal ketika orang menyangsikan background ‘pesantren’ saya. Saya pikir siapapun bisa menjadikan situs jejaring ini sebagai ladang silaturahim, dakwah dan bisnis. Tidak membatasi,” pungkas pria yang tak mau disebut pendakwah itu.
Monday, July 26, 2010
Wanita Butuh Perhatian dan Laki-laki Butuh Dipercaya
Seringkali kita memberikan kepada pasangan apa yang kita butuhkan dan bukan apa yang dibutuhkan oleh pasangan. Kita "lupa" bahwa setiap individu berbeda, termasuk pasangan kita.
Konon, pria dan wanita itu berbeda, sehingga kebutuhan emosionalnya juga berbeda. Namun tak semua pria dan wanita memahami bahwa mereka memiliki kebutuhan berbeda. Sehingga sering terjadi, mereka mendapatkan dari pasangannya apa yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Begitupun sebaliknya, mereka memberikan kepada pasangannya apa yang sebenarnya tak dibutuhkan oleh si pasangan. Hal itu terjadi karena mereka berasumsi bahwa apa yang mereka dambakan/kehendaki, maka itu juga yang dibutuhkan oleh pasangannya. Sehingga, yang mereka berikan adalah apa yang mereka butuhkan sendiri, bukan kebutuhan pasangannya.
Itulah mengapa, kata John Gray, Ph.D., penulis buku Men Are From Mars, Women Are from Venus, seringkali orang mengatakan bahwa mereka sudah banyak memberi namun pasangannya tak membalasnya secara setimpal. "Ya, mereka memang memberi, tapi tidak seperti yang diinginkan pasangannya. Untuk menerima lebih banyak, kita harus belajar bagaimana memberi, bukan dengan apa yang kita butuhkan, tapi apa yang pasangan kita butuhkan," tulisnya. Jika kita dapat memenuhi kebutuhan pasangan kita, maka pasangan kita pun secara spontan akan memenuhi kebutuhan kita.
John Gray yang selama lebih dari 20 tahun aktif menyelenggarakan berbagai seminar tentang menjalin hubungan antara pria-wanita/suami-istri ini, sangat meyakini bahwa pria dan wanita memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Bila kita tak memahami perbedaan-perbedaan tersebut, maka akan selalu terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan. Kita pun tak akan bisa memahami mengapa usaha kita untuk saling memberi dukungan menjadi gagal.
KEBUTUHAN WANITA
Pada wanita, terang penulis buku Mars and Venus Together Forever dan Mars and Venus in The Bedroom ini, kebutuhan yang mendasar ialah ingin diperhatikan, dimengerti, dan dihormati. "Setiap hari wanita ingin diyakinkan secara verbal bahwa ia dicintai." Artinya, ungkapan seperti, "Saya mencintaimu," secara terus menerus ingin selalu didengarnya.
Wanita juga ingin berbeda dari wanita lain dalam kehidupan suaminya. Ia ingin menjadi wanita satu-satunya, pertama, dan spesial bagi suaminya. Sehingga, ketika hal itu tak didapatkannya, ia mulai merasa tak berharga. Tapi coba kalau ia merasa dirinyalah yang terpenting dalam kehidupan suaminya, maka dengan mudahnya ia akan memberikan kepercayaan kepada sang suami.
Selain itu, wanita ingin merasa didengarkan dan dipahami dengan penuh empati kala ia mengungkapkan perasaannya. Semakin terpenuhi kebutuhannya untuk didengarkan dan dimengerti, ia pun akan memberikan pengertian yang dibutuhkan pasangannya.
Begitu juga bila pria mau mempertimbangkan pikiran-pikiran si wanita, maka ia akan memberikan penghargaan yang layak diterima oleh suaminya. Sebab, ia merasa dihormati pada saat pria menanggapinya dengan mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan serta kebutuhannya.
KEBUTUHAN PRIA
Lain halnya dengan pria yang sangat membutuhkan penghargaan sebagai imbalan atas usaha dan perbuatannya. "Tanpa adanya cukup penghargaan, lelaki merasa gagal untuk mencapai tujuannya," ujar John Gray. Karena pria akan menjadi sangat terluka bila wanita tak mempercayai, menghargai atau menerima motivasi, kemampuan, pikiran, keputusan serta sikapnya.
Dalam kondisi pria tak merasa berharga, bisa jadi ia akan menyerah atau justru melakukan tindakan berlawanan dan dengan keras kepala mengulanginya lagi sampai ia dihargai. Tapi kalau ia merasa dihargai oleh pasangannya, semangatnya akan bangkit. Bahkan, sekalipun ia tak dapat memecahkan masalah di kantornya, namun bila sesampainya di rumah disambut oleh istri dengan kebahagiaan dan ungkapan terima kasih, stresnya langsung berkurang.
Yang juga perlu dipahami, pria tak suka bila ia merasa si wanita ingin mengubahnya atau mencoba memperbaikinya. Bukan berarti pria itu sempurna, tapi ia ingin dipercaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan sendiri. Dengan demikian, ia merasa diterima apa adanya. Kalau sudah begitu, si pria pun akan lebih mudah untuk mendengarkan dan memberi kepada pasangannya. Ia akan penuh cinta dan perhatian terhadap perasaan dan kebutuhan pasangannya. Apalagi jika pasangannya telah memetik manfaat dari perbuatan sang pria, maka ia akan semakin terdorong atau lebih bersemangat iuntuk berbuat lebih banyak lagi bagi pasangannya.
JANGAN BERLEBIHAN
Kendati berbeda, namun pada dasarnya pria dan wanita memiliki kebutuhan primer yang sama. John Gray merangkumnya dalam 7 kebutuhan, yaitu: cinta, perhatian, pengertian, rasa hormat, penghargaan, penerimaan, dan kepercayaan.
Yang perlu diperhatikan, jangan sampai kita menjadi bersikap berlebihan terhadap kebutuhan-kebutuhan tersebut. Seperti dikatakan Dra. Henny Eunike Wirawan, M. Hum, "Kalau kita memiliki 7 kebutuhan tersebut dengan berlebihan, tentunya tak baik juga, kan." Dikhawatirkan nantinya bisa menjadi posesif, sehingga kita jadi tak bebas bergerak. "Kalau kita terlalu diperhatikan, misalnya, itu, kan, bisa membuat kita ngeri. Sedikit-sedikit diperhatikan, buntutnya jadi enggak bebas juga."
Dalam membina hubungan, terang pembantu dekan I Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta ini, kita harus berani melepas pasangan kita untuk mengaktualisasikan dirinya. "Tapi kalau yang terjadi sebaliknya, berarti cintanya mengikat. Tentunya ini tidak sehat, kan." Oleh karena itu, Henny melihat sebaiknya ketujuh kebutuhan tersebut ditambah satu kebutuhan lagi, yakni tanggung jawab. "Jadi, masing-masing mempunyai tanggung jawab terhadap dirinya maupun terhadap pasangannya." Misalnnya, pada saat pacaran, kalau kita mengasihi pacar kita maka kita akan membuatnya merasa aman dengan kita. Artinya, sang pria tak akan "mengobok-obok" pacarnya sebelum waktunya. "Itulah tanggung jawab dia pada pasangannya."
TIAP INDIVIDU BERBEDA
Henny juga meminta agar kita tak terlalu terpaku bahwa pria dan wanita haruslah seperti yang digambarkan oleh teori John Gray tersebut, sehingga mengharapkan dari pasangannya juga demikian. Sebab, terangnya, "manusia itu sangat individual. Tiap manusia pasti punya sisi feminin dan maskulinnya, hanya kadarnya yang berbeda."
Dengan kata lain, wanita yang satu belum tentu sama dengan wanita lain. Si A mungkin akan merasa senang bila suaminya mengucapkan, "Aku cinta padamu," setiap hari. Tapi si B mungkin malah tak suka dan merasa risih jika diperlakukan demikian. Begitu pula dengan pria, berbeda satu sama lain. "Tak semua pria itu tegar sehingga ia harus di-back up dengan dihargai, diberikan penguatan, serta penghormatan demi untuk mempertahankan ketegarannya itu."
Memang, diakui Henny, banyak pria dan wanita mempunyai stereotip seperti yang digambarkan oleh John Gray. Hal ini ada kaitannya dengan budaya. "Sejak kecil kita sudah diajarkan bahwa pria itu seperti apa dan harus diperlakukan bagaimana oleh wanita. Begitu juga sebaliknya. Sehingga saat kita dewasa, kita berharap orang akan memperlakukan kita seperti itu." Nah, kalau itu yang terjadi, bukan tak mungkin kita lantas berpikir, "Ah, dia sudah tahu, kok, maksud saya. Saya juga sudah tahu maksud dia." Sehingga dengan serta merta kita melakukan suatu yang kita anggap pasangan kita akan suka. "Padahal, kan, belum tentu sama." Akibatnya, terjadilah kesalahpahaman.
Jadi, meskipun ada stereotip tertentu tentang pria dan wanita, namun kita tetap harus melihat kembali pasangan kita sebagai individu yang berdiri sendiri. Apakah dia memang seperti gambaran stereotip tersebut atau hanya pada hal-hal tertentu ataukah dia malah sama sekali berada di luar stereotip tersebut. Apalagi dengan perubahan zaman tentunya tuntutan pria-wanita yang stereotip juga akan berubah. "Keadaan sekarang saja sudah jauh berbeda. Sekarang istri bisa bekerja di luar rumah dan suami bisa saja bekerja di dalam rumah."
Untuk itu, anjur Henny, pada saat kita bertemu seseorang, sebaiknya kita mengenali dia dengan lebih baik. "Juga harus ada toleransi bahwa manusia itu tak seperti yang saya duga selamanya. Bahwa saya mungkin mempunyai kriteria tentang pria atau wanita tersebut, tapi bisa jadi dia tak seperti itu. Nah, saya harus bisa menerima itu, karena manusia itu tak semuanya bagus dan baik, tapi juga tak semuanya jahat. Kita tak boleh menyamaratakan."
ADA KOMUNIKASI
Tentunya untuk wanita bisa mengenali si pria yang sebenarnya dan pria mengenali si wanita yang sebenarnya itu seperti apa diperlukan keterbukaan dari kedua belah pihak. Dengan kata lain, bila ada kebutuhan emosional yang berbeda, maka perlu dikomunikasikan. "Kita harus mau membicarakannya karena ini menyangkut masalah persepsi yang ada. Ada harapan, kebutuhan, dan persepsi yang berbeda. Sehingga kalau tak pernah diutarakan akan ada kesulitan besar untuk memahami," kata Henny.
Jadi, utarakanlah kepada pasangan apa sebenarnya yang kita inginkan dari dirinya. Kita pun harus menanyakan kepada pasangan, apa yang dia maui. Kemudian diskusikan bersama bagaimana caranya menyatukan persepsi yang berbeda itu.
Selain itu, tambah Henny, yang tak kalah pentingnya ialah menerima pasangan apa adanya. "Kalau kita mencintainya, maka kita harus mau menerima dia apa adanya. Jadi, enggak ada tuntutan. Apapun yang pasangan kita berikan, ya, cobalah kita terima dengan hati bahagia. Toh, ia sudah berusaha." Jangan lupa, tukasnya mengingatkan, yang namanya manusia itu pasti banyak human error-nya atau kekeliruannya. "Jadi, apapun yang dia berikan, kita terima saja dulu. Jangan lantas buru-buru mengkritik. Karena kalau itu yang terjadi, tidak akan beres suatu hubungan."
Lagipula, seperti dikemukakan John Gray, bisa jadi pasangan kita salah duga, "dia menganggap kita suka diperlakukan demikian." Untuk itulah kita harus memperbesar toleransi. "Kita terima dulu keadaan itu, kita hargai usaha dia. Selebihnya kalau kita merasa tak puas dan sepertinya layak untuk diubah, barulah kemudian kita bicarakan."
Komunikasi ini sangat penting, tandas Henny. Karena kalau tak pernah dibicarakan akan terjadi kesalahpahaman terus yang lalu merembet ke pertengkaran, perselisihan. "Pokoknya, konflik! Karena masing-masing berpikir, aku, kan sudah memenuhi kebutuhan kamu tapi, kok, kamu enggak memenuhi kebutuhanku. Jadi masing-masing merasa tak puas."
Indah Mulatsih - Tabloid Nova
Konon, pria dan wanita itu berbeda, sehingga kebutuhan emosionalnya juga berbeda. Namun tak semua pria dan wanita memahami bahwa mereka memiliki kebutuhan berbeda. Sehingga sering terjadi, mereka mendapatkan dari pasangannya apa yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Begitupun sebaliknya, mereka memberikan kepada pasangannya apa yang sebenarnya tak dibutuhkan oleh si pasangan. Hal itu terjadi karena mereka berasumsi bahwa apa yang mereka dambakan/kehendaki, maka itu juga yang dibutuhkan oleh pasangannya. Sehingga, yang mereka berikan adalah apa yang mereka butuhkan sendiri, bukan kebutuhan pasangannya.
Itulah mengapa, kata John Gray, Ph.D., penulis buku Men Are From Mars, Women Are from Venus, seringkali orang mengatakan bahwa mereka sudah banyak memberi namun pasangannya tak membalasnya secara setimpal. "Ya, mereka memang memberi, tapi tidak seperti yang diinginkan pasangannya. Untuk menerima lebih banyak, kita harus belajar bagaimana memberi, bukan dengan apa yang kita butuhkan, tapi apa yang pasangan kita butuhkan," tulisnya. Jika kita dapat memenuhi kebutuhan pasangan kita, maka pasangan kita pun secara spontan akan memenuhi kebutuhan kita.
John Gray yang selama lebih dari 20 tahun aktif menyelenggarakan berbagai seminar tentang menjalin hubungan antara pria-wanita/suami-istri ini, sangat meyakini bahwa pria dan wanita memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Bila kita tak memahami perbedaan-perbedaan tersebut, maka akan selalu terjadi kesalahpahaman dan kekeliruan. Kita pun tak akan bisa memahami mengapa usaha kita untuk saling memberi dukungan menjadi gagal.
KEBUTUHAN WANITA
Pada wanita, terang penulis buku Mars and Venus Together Forever dan Mars and Venus in The Bedroom ini, kebutuhan yang mendasar ialah ingin diperhatikan, dimengerti, dan dihormati. "Setiap hari wanita ingin diyakinkan secara verbal bahwa ia dicintai." Artinya, ungkapan seperti, "Saya mencintaimu," secara terus menerus ingin selalu didengarnya.
Wanita juga ingin berbeda dari wanita lain dalam kehidupan suaminya. Ia ingin menjadi wanita satu-satunya, pertama, dan spesial bagi suaminya. Sehingga, ketika hal itu tak didapatkannya, ia mulai merasa tak berharga. Tapi coba kalau ia merasa dirinyalah yang terpenting dalam kehidupan suaminya, maka dengan mudahnya ia akan memberikan kepercayaan kepada sang suami.
Selain itu, wanita ingin merasa didengarkan dan dipahami dengan penuh empati kala ia mengungkapkan perasaannya. Semakin terpenuhi kebutuhannya untuk didengarkan dan dimengerti, ia pun akan memberikan pengertian yang dibutuhkan pasangannya.
Begitu juga bila pria mau mempertimbangkan pikiran-pikiran si wanita, maka ia akan memberikan penghargaan yang layak diterima oleh suaminya. Sebab, ia merasa dihormati pada saat pria menanggapinya dengan mengakui dan mengutamakan hak-hak, harapan serta kebutuhannya.
KEBUTUHAN PRIA
Lain halnya dengan pria yang sangat membutuhkan penghargaan sebagai imbalan atas usaha dan perbuatannya. "Tanpa adanya cukup penghargaan, lelaki merasa gagal untuk mencapai tujuannya," ujar John Gray. Karena pria akan menjadi sangat terluka bila wanita tak mempercayai, menghargai atau menerima motivasi, kemampuan, pikiran, keputusan serta sikapnya.
Dalam kondisi pria tak merasa berharga, bisa jadi ia akan menyerah atau justru melakukan tindakan berlawanan dan dengan keras kepala mengulanginya lagi sampai ia dihargai. Tapi kalau ia merasa dihargai oleh pasangannya, semangatnya akan bangkit. Bahkan, sekalipun ia tak dapat memecahkan masalah di kantornya, namun bila sesampainya di rumah disambut oleh istri dengan kebahagiaan dan ungkapan terima kasih, stresnya langsung berkurang.
Yang juga perlu dipahami, pria tak suka bila ia merasa si wanita ingin mengubahnya atau mencoba memperbaikinya. Bukan berarti pria itu sempurna, tapi ia ingin dipercaya untuk melakukan perbaikan-perbaikan sendiri. Dengan demikian, ia merasa diterima apa adanya. Kalau sudah begitu, si pria pun akan lebih mudah untuk mendengarkan dan memberi kepada pasangannya. Ia akan penuh cinta dan perhatian terhadap perasaan dan kebutuhan pasangannya. Apalagi jika pasangannya telah memetik manfaat dari perbuatan sang pria, maka ia akan semakin terdorong atau lebih bersemangat iuntuk berbuat lebih banyak lagi bagi pasangannya.
JANGAN BERLEBIHAN
Kendati berbeda, namun pada dasarnya pria dan wanita memiliki kebutuhan primer yang sama. John Gray merangkumnya dalam 7 kebutuhan, yaitu: cinta, perhatian, pengertian, rasa hormat, penghargaan, penerimaan, dan kepercayaan.
Yang perlu diperhatikan, jangan sampai kita menjadi bersikap berlebihan terhadap kebutuhan-kebutuhan tersebut. Seperti dikatakan Dra. Henny Eunike Wirawan, M. Hum, "Kalau kita memiliki 7 kebutuhan tersebut dengan berlebihan, tentunya tak baik juga, kan." Dikhawatirkan nantinya bisa menjadi posesif, sehingga kita jadi tak bebas bergerak. "Kalau kita terlalu diperhatikan, misalnya, itu, kan, bisa membuat kita ngeri. Sedikit-sedikit diperhatikan, buntutnya jadi enggak bebas juga."
Dalam membina hubungan, terang pembantu dekan I Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara, Jakarta ini, kita harus berani melepas pasangan kita untuk mengaktualisasikan dirinya. "Tapi kalau yang terjadi sebaliknya, berarti cintanya mengikat. Tentunya ini tidak sehat, kan." Oleh karena itu, Henny melihat sebaiknya ketujuh kebutuhan tersebut ditambah satu kebutuhan lagi, yakni tanggung jawab. "Jadi, masing-masing mempunyai tanggung jawab terhadap dirinya maupun terhadap pasangannya." Misalnnya, pada saat pacaran, kalau kita mengasihi pacar kita maka kita akan membuatnya merasa aman dengan kita. Artinya, sang pria tak akan "mengobok-obok" pacarnya sebelum waktunya. "Itulah tanggung jawab dia pada pasangannya."
TIAP INDIVIDU BERBEDA
Henny juga meminta agar kita tak terlalu terpaku bahwa pria dan wanita haruslah seperti yang digambarkan oleh teori John Gray tersebut, sehingga mengharapkan dari pasangannya juga demikian. Sebab, terangnya, "manusia itu sangat individual. Tiap manusia pasti punya sisi feminin dan maskulinnya, hanya kadarnya yang berbeda."
Dengan kata lain, wanita yang satu belum tentu sama dengan wanita lain. Si A mungkin akan merasa senang bila suaminya mengucapkan, "Aku cinta padamu," setiap hari. Tapi si B mungkin malah tak suka dan merasa risih jika diperlakukan demikian. Begitu pula dengan pria, berbeda satu sama lain. "Tak semua pria itu tegar sehingga ia harus di-back up dengan dihargai, diberikan penguatan, serta penghormatan demi untuk mempertahankan ketegarannya itu."
Memang, diakui Henny, banyak pria dan wanita mempunyai stereotip seperti yang digambarkan oleh John Gray. Hal ini ada kaitannya dengan budaya. "Sejak kecil kita sudah diajarkan bahwa pria itu seperti apa dan harus diperlakukan bagaimana oleh wanita. Begitu juga sebaliknya. Sehingga saat kita dewasa, kita berharap orang akan memperlakukan kita seperti itu." Nah, kalau itu yang terjadi, bukan tak mungkin kita lantas berpikir, "Ah, dia sudah tahu, kok, maksud saya. Saya juga sudah tahu maksud dia." Sehingga dengan serta merta kita melakukan suatu yang kita anggap pasangan kita akan suka. "Padahal, kan, belum tentu sama." Akibatnya, terjadilah kesalahpahaman.
Jadi, meskipun ada stereotip tertentu tentang pria dan wanita, namun kita tetap harus melihat kembali pasangan kita sebagai individu yang berdiri sendiri. Apakah dia memang seperti gambaran stereotip tersebut atau hanya pada hal-hal tertentu ataukah dia malah sama sekali berada di luar stereotip tersebut. Apalagi dengan perubahan zaman tentunya tuntutan pria-wanita yang stereotip juga akan berubah. "Keadaan sekarang saja sudah jauh berbeda. Sekarang istri bisa bekerja di luar rumah dan suami bisa saja bekerja di dalam rumah."
Untuk itu, anjur Henny, pada saat kita bertemu seseorang, sebaiknya kita mengenali dia dengan lebih baik. "Juga harus ada toleransi bahwa manusia itu tak seperti yang saya duga selamanya. Bahwa saya mungkin mempunyai kriteria tentang pria atau wanita tersebut, tapi bisa jadi dia tak seperti itu. Nah, saya harus bisa menerima itu, karena manusia itu tak semuanya bagus dan baik, tapi juga tak semuanya jahat. Kita tak boleh menyamaratakan."
ADA KOMUNIKASI
Tentunya untuk wanita bisa mengenali si pria yang sebenarnya dan pria mengenali si wanita yang sebenarnya itu seperti apa diperlukan keterbukaan dari kedua belah pihak. Dengan kata lain, bila ada kebutuhan emosional yang berbeda, maka perlu dikomunikasikan. "Kita harus mau membicarakannya karena ini menyangkut masalah persepsi yang ada. Ada harapan, kebutuhan, dan persepsi yang berbeda. Sehingga kalau tak pernah diutarakan akan ada kesulitan besar untuk memahami," kata Henny.
Jadi, utarakanlah kepada pasangan apa sebenarnya yang kita inginkan dari dirinya. Kita pun harus menanyakan kepada pasangan, apa yang dia maui. Kemudian diskusikan bersama bagaimana caranya menyatukan persepsi yang berbeda itu.
Selain itu, tambah Henny, yang tak kalah pentingnya ialah menerima pasangan apa adanya. "Kalau kita mencintainya, maka kita harus mau menerima dia apa adanya. Jadi, enggak ada tuntutan. Apapun yang pasangan kita berikan, ya, cobalah kita terima dengan hati bahagia. Toh, ia sudah berusaha." Jangan lupa, tukasnya mengingatkan, yang namanya manusia itu pasti banyak human error-nya atau kekeliruannya. "Jadi, apapun yang dia berikan, kita terima saja dulu. Jangan lantas buru-buru mengkritik. Karena kalau itu yang terjadi, tidak akan beres suatu hubungan."
Lagipula, seperti dikemukakan John Gray, bisa jadi pasangan kita salah duga, "dia menganggap kita suka diperlakukan demikian." Untuk itulah kita harus memperbesar toleransi. "Kita terima dulu keadaan itu, kita hargai usaha dia. Selebihnya kalau kita merasa tak puas dan sepertinya layak untuk diubah, barulah kemudian kita bicarakan."
Komunikasi ini sangat penting, tandas Henny. Karena kalau tak pernah dibicarakan akan terjadi kesalahpahaman terus yang lalu merembet ke pertengkaran, perselisihan. "Pokoknya, konflik! Karena masing-masing berpikir, aku, kan sudah memenuhi kebutuhan kamu tapi, kok, kamu enggak memenuhi kebutuhanku. Jadi masing-masing merasa tak puas."
Indah Mulatsih - Tabloid Nova
Tuesday, July 20, 2010
Jeans for Wedding, Why Not?
Jika biasanya masyarakat Indonesia terpaku dalam konsep pernikahan berdasarkan adat, budaya, dan nasional, lain halnya dengan pasangan Ruben Manikoe dan Frizca Octaviany. Mereka cukup berani dengan mengadakan konsep pernikahan bergaya casual dengan sentuhan jeans pada resepsi mereka yang diadakan di Monte Carlo Sport Club, Tajur Bogor, Sabtu 3/7 lalu.
Dengan nuansa santai, setiap tamu undangan datang dengan balutan jeans dan sangat santai menikmati musik romantic di konsep outdoor itu. Entah dari sentuhan kemeja, celana jeans, hingga ke gaun, para tamu undangan mengaku pasangan ini sangat kreatif mewujudkan pernikahan mereka.
“Kreatif dan sangat beda. Ini pertama kalinya saya datang ke pesta pernikahan dengan celana jeans dan kemeja karena belum pernah ada! Tak ada yang sesantai ini dan saya sangat menikmatinya. Selamat untuk Ruben dan Chika ya,” ujar Patra, kerabat dari Ruben.
Begitupun dengan pengantinnya, Chika, panggilan akrab Frizca Octaviany sangat anggun memakai gaun pernikahan yang terbuat dari satin dengan ekor panjang. Di leher jenjangnya di balut kalung dengan berbahan dasar jeans dan mutiara. Tak lupa wedges jeans juga menyempurnakan malam terindahnya.
“Sebelumnya saya mencari gaun yang pas sejak Februari lalu. Kami berdua sangat kerja keras untuk mencocokkan setiap pakaian yang akan kami kenakan. Begitu pula Ruben dan keluarga besar kami. Mulai dari googling, sharing dengan berbagai desainer gaun pernikahan, hingga hunting dari mall ke mall untuk mencari setiap kelengkapan busana pernikahan kami. Kami ingin menampilkan yang beda dari kebiasaan pernikahan di Indonesia dan yang saya tahu, ini adalah resepsi pernikahan pertama dengan konsep casual jeans. Setidaknya di Bogor,” jelas Chika.
Sang mempelai pria, Ruben juga sangat mendukung ide ‘liar’ istrinya. Ia terus meyakinkan ke semua undangan bahwa pernikahan seperti inilah yang mereka inginkan.
“Untuk menggambarkannya, saya selalu berkata kepada teman-teman bahwa kami ingin dalam pernikahan kami, tamu undangan seperti masuk Starbucks dan nyaman berjam-jam di dalamnya. Begitu pula dalam pernikahan kami. Kami ingin para undangan betah berjam-jam dan tak ingin pulang,” tandas pria yang kala itu memakai celana jeans biru dipadukan dengan kemeja dan rompi casual.
Label:
bogor,
cinta,
jeans,
kota bogor,
kreatif,
pernikahan,
unik,
wedding
Wednesday, July 14, 2010
Ekstrovert vs Introvert
Ekstrovert dan Introvert adalah dua tipe karakter manusia. Jika ekstrovert terkesan lebih supel maka introvert terkesan lebih menutup diri. Selama ini kita sering terjebak dogma bahwa ekstrovert lebih baik dari pada introvert. Padahal kedua karakter ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apa itu?
Beberapa bulan lalu saya menemukan sebuah teori yang menyebutkan bahwa ekstrovert dan introvert lebih merupakan sumber energi bagi manusia. Pribadi ekstrovert senang berada di tengah keramaian. Energinya terkumpul ketika berbicara dan berinteraksi dengan banyak orang. Ketika sedang berada di keramaian seorang ekstrovert seolah-olah juga sedang mengisi tenaganya (charging). Oleh karena itu jika seorang ekstrovert sedang stress maka dia akan cenderung memilih untuk berinteraksi dengan banyak temannya, entah itu pergi ke mall, nonton, atau sekedar jalan-jalan. Seorang ekstrovert tidak nyaman dengan suasana sepi. Suasana sepi bagi seorang ekstrovert malah akan membuatnya makin tertekan.
Introvert sebaliknya, bagi mereka keramaian membuat tenaga mereka cepat hilang. Oleh karena itu biasanya mereka hanya sekali-kali berinteraksi, kemudian diam. Ketika sedang stress, introvert lebih senang menyendiri atau hanya mau berbagi kepada satu atau dua orang yang mereka percaya. Bagi introvert suasana sepi adalah suasana yang nyaman dimana mereka bisa mengisi energi mereka. Selain itu, biasanya para introvert hanya berbicara seperlunya dan hanya berbicara mengenai apa yang memang ingin mereka bicarakan. Pada kadar yang tinggi orang introvert jika ditanya akan diam terlebih dahulu memikirkan apa yang akan mereka ucapkan, setelah itu baru mereka berbicara.
Sekedar informasi tambahan Menurut Carl Gustav Jung, orang-orang introvert adalah mereka yang terampil dalam melakukan perjalanan ke dunia dalam, yaitu diri mereka sendiri. Mereka selalu mencoba memahami diri mereka sendiri dengan melakukan banyak perenungan dan berkontemplasi. Pada akhirnya mereka menjadi orang yang memahami dirinya, berpendirian keras, tidak mudah terpengaruh oleh orang lain, dan mengetahui apa yang menjadi tujuan dalam hidupnya.
Ekstrovert, Introvert, and Relationship
Dalam hal hubungan pria dan wanita, seorang ekstrovert memiliki keuntungan tersendiri. Berkenalan dengan lawan jenis (approach) atau meminta no HP bukan perkara yang sulit bagi mereka. Namun dalam hal dating biasanya mereka memiliki kesulitan. Tipe ekstrovert biasanya lebih sulit untuk membina suatu hubungan personal yang lebih dalam dengan seseorang.
Introvert cenderung lebih sulit melakukan approach, tetapi dalam hal dating mereka lebih unggul karena mereka biasanya bisa membuat suatu hubungan personal yang lebih dalam. Di sinilah keunggulan seorang introvert. Ketika berinteraksi dengan seorang introvert arah pembicaraan akan lebih dalam, berbeda dengan ekstrovert yang lebih general.
Mengapa demikian?
Seorang introvert seringkali disibukkan dengan dirinya sendiri dan kurang peka terhadap lingkungannya. Pada akhirnya lingkungannya juga tidak dapat menerima seorang introvert dengan baik. Mereka tahu apa yg mereka mau namun sulit untuk mengkomunikasikannya kepada orang lain. Hal ini membuat orang introvert seringkali dicap sebagai orang aneh. Untuk mengerti pemikiran seorang introvert maka anda harus meluangkan waktu lebih banyak untuk berkomunikasi dengannya. Inilah mengapa ketika kita berbicara dengan seorang introvert maka kita akan diajak menuju pembicaraan yang lebih dalam.
Di lain pihak mereka yg ekstrovert terampil dalam melakukan perjalanan ke dunia luar. Mereka dengan leluasa dapat berinteraksi dengan banyak orang. Membuat orang lain terkagum-kagum dan menyukainya. Namun semua itu dilakukan dengan mengorbankan dirinya sendiri. Mereka sering terpaksa mengorbankan kepribadiannya sendiri agar dapat diterima oleh orang banyak. Pembicaraan seorang ekstovert juga biasanya general, artinya bersifat umum.
Dalam hal relationship, seorang (I) akan cenderung lebih cocok dengan orang (E). Sebaliknya, orang (E) akan lebih cocok dengan orang (I). Sekali lagi ini hanya kecendrungan. Tidak selamanya seperti itu. Disamping itu masih banyak faktor-faktor lain.
Introvert <-----------> Ekstrovert
Pertanyaan selanjutnya bisakah introvert berubah menjadi ekstrovert atau sebaliknya?
Jawabannya adalah bisa karena karakter tidak bersifat permanen namun dinamis, artinya dapat berubah sewaktu-waktu. Karakter kita dibentuk bukan oleh kita sendiri tapi oleh beberapa faktor seperti lingkungan, mood, teman, situasi sosial dll. Ketika sedang berada di keramaian seperti aktivitas organisasi atau reuni SMA kita sebaiknya menjadi seorang ekstrovert dengan segala kepintaran berinteraksinya. Ketika kita ingin mempunyai hubungan yang lebih dalam dengan seseorang maka jadilah introvert, hal ini dapat membuat orang menjadi lebih dekat dengan anda.
Namun untuk melakukannya tidak dapat sekaligus membutuhkan proses dan harus perlan-lahan. Dengan menyadari hal di atas adalah merupakan modal yang baik. Jika merasa sebagai seorang introvert cobalah untuk melakukan interaksi dengan banyak orang. Jika merasa sebagai ekstrovert maka cobalah untuk berinteraksi lebih dalam, one-on-one atau eye-to-eye dengan orang lain. Coba tahan nafsu anda untuk berbicara dan lebih banyak menjadi seorang pendengar. Pada awalnya hal ini akan terasa berat, tetapi lama kelamaan kita akan terbiasa untuk menyesuaikan karakter kita dengan lingkungan yang dibutuhkan. Sekali lagi ini bukan merupakan hal yang mudah. Saya sendiri masih belajar dan pada beberapa waktu khusus sering mengalami kesulitan melakukannya.
Kadar introvert dan ekstrovert masing-masing orang juga berbeda-beda. Ada yang tinggi ada yang rendah. Misalnya A dan B bisa saja sama-sama seorang introvert. Namun si A memiliki kadar introvert 55% sedangkan si B 70%. Semakin tinggi persentasenya maka sifat khas dari masing-masing tipe kepribadian itu akan semakin muncul dominan. Kadar tersebut bisa berubah seiring waktu.
Mengenai variabel lain yang mempengaruhi pribadi seseorang, seperti:
Sensing-Intuition
Thinking-Feeling, dan
Judging-Perceiving
Saya akan bahas di lain kesempatan.
Sekedar berbagi informasi saja. Jika ada yang ingin dikoreksi atau ditambahkan saya persilahkan :D
Sumber : http://dik2.posterous.com/kupas-tuntas-ekstrovert-introvert
Wednesday, June 16, 2010
Tambah Gaya dengan Syal
Setelah booming syal ala Giring Nidji atau Yasir Arafat beberapa tahun lalu, kini syal kembali booming namun dikalangan wanita. Terbukti, syal menjadi pilihan seseorang untuk pelengkap pakaian namun yang juga membuat si pemakainya gaya dan trendy seketika.
Fashion item yang satu ini memang menjadi andalan para fashionista untuk tampil lebih gaya dan modis dalam sekejap, bahkan ketika kita hanya mengenakan t-shirt dan celana jeans. “Memakai syal sangat gampang padu padannya. Kebanyakan hanya mengenakan t-shirt dan ditambah syal, sudah tampil cantik. Atau juga dipadukan dengan dress panjang tali satu,” ujar Olive, pengguna syal ketika ditemui di Ekalokasari Plaza, kemarin.
Syal biasanya terbuat dari bahan wool tebal, karena sebenarnya fungsi syal, terutama di wilayah Eropa, Amerika dan Asia Timur adalah sebagai penghangat tubuh saat musim dingin tiba. Seiring perkembangan tren mode, syal kini dibuat dengan bahan dan motif yang lebih beragam.
Untuk di Indonesia, mengenakan syal berbahan wool tebal tentunya bukan pilihan tepat karena iklim yang cenderung panas. Karena itu, pilih syal dari bahan cashmere, velvet atau crochet yang lebih tipis. Padukan dengan jaket pas badan, blazer, blus atau t-shirt.
Seperti yang sedang tren di Kota Bogor adalah syal dengan bahan chiffon. Lebih ringan dan banyak motifnya. Motif-motif yang dihadirkan seperti floral, animal printing, totol-totol, polkadot, garis warna-warni dan masih banyak lagi.
“Yang paling diminati itu floral dan motif dengan warna hitam dan putih. Soalnya bisa dipadukan dengan busana apa saja,” jelasnya.
Saat ini, syal dengan beragam warna yang colorful, flamboyan dan tipis sedang banyak digandrungi para pecinta fashion. Mau model lilit, segitiga, dibentuk simpul atau hanya disampirkan di antara leher, syal pastinya akan menambah gaya dalam berbusana
“Kebanyakan kembali ke era 80-an alias retro. Motif-motif vintage juga banyak digemari. Namun, kembali lagi kepada si pemakainya. Mereka kebanyakan memilih syal yang warna dan motifnya cocok dengan baju yang ingin mereka padu padankan,” tutur gadis yang juga mengelola Nands pushing car di lantai UG Ekalokasari Plaza itu.
Apalagi harga yang ditawarkan untuk selembar syal juga relatif terjangkau, sehingga syal juga menjadi tren di kalangan anak SMA. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 20.000 hingga ratusan ribu rupiah, tergantung bahan dan brand tentunya.
Sri Wahyuni
Tuesday, May 11, 2010
Ketika Fungsi dan Tren Bersatu
Tren kacamata terus bergulir mengikuti kemajuan zaman. Kacamata bukan saja sebagai pelengkap fashion namun juga dianggap sebagai suatu kebutuhan. Layaknya pakaian, kacamata selain melindungi mata juga bisa untuk gaya. Tak heran, kacamata sekarang banyak ragam dan jenisnya menyesuaikan fungsi dan tren.
“Kacamata berjenis khusus untuk beberapa kegiatan memang sangat penting. Tak hanya menjadi sebuah gaya, tapi memang memiliki spesifikasi khusus yang mendukung kegiatan tersebut. Contohnya dalam olahraga. Berbagai kacamata di desain khusus untuk mereka yang memiliki kelainan mata namun sangat aktif dalam berolahraga,” ujar Dedi Tarius, penggemar olahraga Airsoftgun kepada Jurnal Bogor belum lama ini.
Pria berkacamata ini mengaku dengan adanya kacamata yang khusus dikenakan dalam olahraga favoritnya itu, ia sangat terbantu menjalani hobinya. “Tak hanya tren, tapi juga gaya. Sebab kacamata yang dikenakan saya dan teman-teman di komunitas motor dan airsoft gun sangat maksimal dalam perlindungan. Desainnya itu sangat modern dan bervariasi,” jelasnya.
Salah satu bentuk kacamata yang ia perlihatkan layaknya kacamata hitam biasa namun yang signifikan terlihat berbeda adalah adanya busa yang berada di garis kacamata bagian dalam yang berfungsi untuk menahan keringat yang nantinya bisa menggangu penglihatan. Selain itu, lensa yang dipakai pun bisa diganti-ganti sesuai keinginan. Ditambah lagi adanya karet strip yang bisa dipakai menggantikan gagang kacamata.
”Karet strip ini berfungsi untuk menahan kacamata ini agar tidak jatuh karena kacamata ini juga dipakai oleh para pemain futsal, pengendara sepeda, komunitas mobil sport dan masih banyak lagi yang lainnya,” jelasnya.
Pilihan lensa kacamata yang bermerk Daisy dan Guarder ini terdiri dari warna black, yellow, clear, dan rainbow. Beberapa jenis dari merk tersebut malah ada yang bisa ditambahkan lensa minus (add on). ”Itu salah satu kelebihannya. Selain gaya dengan modelnya yang keren, bagi yang matanya minus, ada jenis yang bisa ditambahkan lensa minus. Sangat efisien dengan softcase yang disediakan khusus,” terang pria yang juga memiliki usaha menjual kacamata ini.
Perkembangan kacamata ini, tambahnya, sudah ada sejak 2007 seiring banyaknya perkembangan komunitas di Indonesia. Bagi Anda yang penasaran dan ingin memilikinya, siapkan kocek yang lumayan dalam. Sebab semua produk ini diimpor langsung dari Amerika. Harganya berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah,” tandasnya. Bagi yang berminat dengan kacamata ini, bisa menghubungi Dedi di nomor 085718262726.
Senangnya berusahaaa.. :D
Ini gantungan HP, salah satu pesenan teman saya.. ^__^
Teman, saya punya usaha baru nih..
saya nggak mau banyak omong, teman-teman bisa liat sendiri diblog teman saya yang meminta usaha saya di publish ke Blog dalam bahasa inggris,[thanks for Resty :D] untuk tugas kuliahnya..
linkny Blog Usaha Clay Saya, Mohon di kritik atau diberi saran.. Semua usaha saya, saya onlinekan di FB saya, Sri Wahyuni, email: yu2n_23@yahoo.co.id
Senangnya punya usaha sendiri.. [lagi deadline berita niih,hehheh nggak tahan buat update blog.. hohoho]. Mohon Doa restu teman-teman sekalian ya.. Terima Kasih
Lanjut Ngetik lagi aaah... ^___^ Yippi Yay..
Teman, saya punya usaha baru nih..
saya nggak mau banyak omong, teman-teman bisa liat sendiri diblog teman saya yang meminta usaha saya di publish ke Blog dalam bahasa inggris,[thanks for Resty :D] untuk tugas kuliahnya..
linkny Blog Usaha Clay Saya, Mohon di kritik atau diberi saran.. Semua usaha saya, saya onlinekan di FB saya, Sri Wahyuni, email: yu2n_23@yahoo.co.id
Senangnya punya usaha sendiri.. [lagi deadline berita niih,hehheh nggak tahan buat update blog.. hohoho]. Mohon Doa restu teman-teman sekalian ya.. Terima Kasih
Lanjut Ngetik lagi aaah... ^___^ Yippi Yay..
Friday, March 26, 2010
Sensasi Terlahir Kembali
Dewi Sri Spa Seimbangkan Jiwa dan Raga
Indonesia memiliki kekayaan hasil bumi yang tiada tara jumlahnya. Sebut saja padi yang setelah diolah menjadi beras dan menjadi makanan utama sebagian besar makanan rakyat Indonesia. Fungsi padi tidak hanya itu saja, ternyata dari ujung akar hingga ujung daun tumbuhan yang memiliki nama latin Oryza sativa L ini juga menyimpan sumber kecantikan. Kekayaan alami ini telah diungkap oleh Martha Tilaar yang diusung dalam satu paket unggulan treatment Dewi Sri Spa.
“Dewi Sri Spa ini adalah salah satu unggulan dari perawatan tubuh Salon & Day Spa Martha Tilaar untuk mendapatkan kecantikan luar dan dalam dengan mengusung konsep kecantikan alami dari Padi,” ujar Yuliantini, Manager Spa Salon & Day Spa Martha Tilaar Bogor.
Padi dikenal dan dipercaya sebagai bahan alami yang berguna untuk merawat dan menjaga kecantikan kulit secara alami yang telah berabad-abad digunakan sebagai bahan yang memiliki efek mendinginkan terhadap kulit, menjaga kulit dari paparan sinar matahari langsung, memutihkan dan melembutkan kulit.
“Konsep ini juga sesuai dengan konsep Dewi Sri sebagai lambang kecantikan, kesuburan dan kemakmuran,” tambahnya.
Berdasarkan penelitian, padi mengandung Vit E tocotrienols yang mempunyai efek anti oksidan, Vit B komplek, gamma-oryzanol, phytosterol, CoQ10 serta ceramide yang berfungsi utnuk melembutkan, melembabkan, meningkatkan elastisitas kulit, mencerahkan kulit serta mencegah penuaan dini pada kulit.
“Inilah mengapa setelah dua jam lebih therapis mentreatmen Anda, sensasi terlahir kembali dan tak terlupakan menjadi hasil akhir yang didapatkan. Inilah yang juga membedakan perawatan spa di Martha Tilaar dengan tempat lain,” ujar wanita berkerudung itu.
Tak dipungkiri, para wanita masa kini di tengah kesibukannya sangat membutuhkan perawatan tubuh untuk menyempurnakan kecantikan lahiriah serta menyeimbangkan antara body, mind, and soul. Tambah Yuli, saat seorang wanita mengikuti serangkaian ritual kecantikan di spa, dipercaya dapat mengembalikan kekuatan yang sempat meredup. Tak ayal, aura kecantikan pun semakin terlihat jelas. Inilah yang semakin membuat perawatan spa khususnya dengan bahan-bahan tradisional telah berubah menjadi sebuah lifestyle bagi kaum urban.
Tren Kartu Undangan 2010
Kartu Bludru jadi Pilihan
Sentuhan bludru pada setiap bahan menampilkan kesan klasik dan mewah. Apalagi padu padan warna yang cocok akan menambah kesan sensual dan romantik disetiap incinya. Tak salah apabila kartu undangan pernikahan Anda diberi sentuhan bahan bludru yang akan memikat mata siapapun yang memandangnya. Hal ini juga dikatakan oleh Neneng, karyawan Angels Offset & Screen Printing tentang kartu undangan yang sedang digandrungi masyarakat Kota Bogor.
Katanya, bagi pasangan yang menginginkan pernikahan terkesan mewah tapi terkendala dengan budget yang minimalis, bisa dimulai dengan pemilihan kartu undangan. Berbagai macam jenis kartu undangan dihadirkan oleh Angels Offset & Screen Printing bagi para pasangan yang akan memulai sebuah kehidupan yang baru bersama pasangan mereka.
“Dari sekian banyak jenis kartu undangan, salah satu yang banyak digandrungi sejak pertengahan 2009 lalu adalah kartu undangan yang diberikan sentuhan bahan bludru,” ujar Neneng.
Hingga awal 2010 inipun, kesan mewah yang dimunculkan bludru masih hangat-hangatnya dibicarakan. Biasanya kartu undangan pernikahan itu juga dipadukan dengan sentuhan pita yang cantik.
Tambah Neneng, kartu undangan pernikahan juga harus disesuaikan dengan tema pernikahannya. Jangan sampai salah pilih karena akan fatal akibatnya.
“Sebenarnya, kembali lagi ke selera masing-masing calon pengantin. Tema apa yang akan mereka angkat karena akan menunjang pesta pernikahannya,” jelasnya. nSri Wahyuni
Oase Kecantikan di Tengah Kota
Grand Opening Salon & Day Spa Martha Tilaar Bogor ke 41
Gaya hidup masyarakat modern yang semakin hiruk pikuk di tengah kesibukan kota membuat kebutuhan akan rileksasi meningkat. Sebagai oase kecantikan yang menekankan pada kecantikan tradisional, Salon & Day Spa Martha Tilaar Bogor hadir ditengah-tengah masyarakat Kota Bogor yang berlokasi di Jl. Pemuda No.7, Bogor. Uniknya, salon ini mengusung tema spa yang turut mengedepankan kebudayaan Indonesia.
Bertempat di sebuah rumah kuno yang termasuk bangunan Punggawa Lima di Bogor, Martha Tilaar menyajikan pelayanan yang nyaman bagi konsumennya. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas relaksasi dan kecantikan dengan standar internasional, Salon & Day Spa Martha Tilaar menggunakan bahan-bahan tradisional dalam memaksimalkan kecantikan konsumen seperti lahir kembali.
“Semua orang di dunia kecantikan mulai kembali mengusung tema kembali ke alam. Dengan potensi besar yang dimiliki bangsa kita, kita harus mengoptimalkan potensi ini. Hal ini akan menjadi komoditas hebat yang turut memperkuat citra bangsa Indonesia di mata dunia,” ungkap ibu Martha Tilaar yang menghadiri Grand Opening Sabtu lalu.
Suasana kebudayaan Indonesia langsung dihadirkan sesaat setelah memasuki pelataran spa ini. Warna alam yang mendominasi bangunan ini membuat suasana rileks labih terlihat sempurna. Wawangian alam dan aromatherapy yang diberikan sangat menunjang konsumen untuk rileks. Selain itu, elemen air menjadi dekorasi yang cukup mencolok di ruangan pelayanan SPA.
“SPA dalam artian kami adalah Shui Pani Amerta, tradisi perawatan dengan air, yang juga dikenal sebagai SPA dalam artian yang holistic, dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” lanjut ibu dari empat anak ini.
Tambah Wulan Tilaar, Deputy General Manager PT Martha Beauty Gallery mengatakan dalam Pers Conference, apabila kedepannya untuk lebih memberikan kekhasan pada Martha Tilaar di Bogor, MTG berencana akan mengolah dan mengembangkan produk andalan Bogor yaitu buah kenari yang digunakan untuk mempertahankan kecantikan wanita Indonesia. “Anggap saja ini PR bagi saya untuk mewujudkannya,” ucap wanita berkulit putih itu sambil tersenyum menutup wawancaranya.
Es Pocong, Es yang Mencekam Lidah
Pernah melewati daerah bundaran Air Mancur? Ketika Anda mengitari bundaran itu, tepat di sebelah kanan TK Pertiwi 2, Anda akan melihat gerobak besar yang menjual es Pocong. Hem, pasti mendengar kata ini akan bergidik dibuatnya. Namun, Pocong yang satu ini tak bisa kita lewati.
Arman Permana, penjual Es Pocong di Jl. Pemuda itu mengatakan bahwa Es Pocong yang dijualnya seharga Rp 5.000 per gelas. Penasaran seperti apa bentuknya, saya pun memerhatikan apa komposisi es yang membuat bulu kuduk merinding itu. Satu persatu bahan-bahan Es Pocong pun dimasukkan ke dalam gelas. Saya baru ‘ngeh’ kenapa dinamakan Es Pocong, karena bubur sum-sum yang berwarna putih itu diletakkan di dasar gelas. Setelah itu menyusul papaya, kolang kaling, alpukat, nangka, jambu biji, sirup merah dan sentuhan akhir es batu yang dipercantik dengan strawberry dan air susu yang diberi pandang. ”Awalnya memang nemu di daerah Margonda Depok, tapi isi-isi es pocong in sudah dimodifikasi oleh saya,” jelasnya.
Tak perlu menunggu lama, segelas Es Pocong tersaji manis di depan meja. Penampilannya yang berwarna-warni itu menggoda air liur saya yang sudah ketakutan mendengar namanya. Tanpa basa-basi, saya langsung menyendokkan Es Pocong itu.
Begitu menyuap bagian atas, rasanya dingin menyegarkan tapi pas bagian bawah, hangatnya bubur sum-sum menggelosor ke dalam kerongkongan. Puas mencicipi bagian demi bagian, saya megaduk semua olahan menjadi satu. Hmm..nikmatnya sampai ke perut. Bagi yang tak mau mampir, pesanlah diatas kendaraan Anda, Arman akan setia mengantarkannya hingga ke bangku supir. Heeem... nikmatnya.. :D
Korek Api Nyentrik
Unik bikin Jatuh Hati
Jatuh hati bisa dimana saja dan kapan saja. Yoga yang melihat-lihat koleksi korek api unik milik temannya yang kini bekerja di Australia itu menjadi jatuh hati dan akhirnya mengikuti teman karibnya itu dalam mengkoleksi korek api gas.
“Awalnya hanya lihat koleksi punya teman saja. Unik dan beda. Hanya beberapa orang saja yang memiliki koleksi korek api gas dengan berbagai bentuk. Itulah yang menjadi kebanggan saya kalau punya korek api yang unik dan khas,” ujar yoga, warga Tajur kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Ketika ditemui di salah satu stand pameran yang menjual korek api gas di atrium Botani Square, Yoga yang tak sengaja lewat sepulangnya dari kerja, langsung melirik beberapa korek api gas yang bentuknya sangat beragam dan nyentrik.
“Saya memang mengoleksi beberapa korek api gas yang bentuknya unik. Sekarang jumlahnya memang baru delapan buah dan rencananya akan terus saya tambah kalau nemu yang unik dan nyentrik. Namun, jujur saja tidak mudah mendapatkannya,” terang Yoga yang saat itu memakai kemeja kotak-kotak biru.
Cita-cita Yoga adalah memiliki berbagai koleksi bentuk korek api yang unik dan beda dari berbagai daerah di dunia. Kini, Ayah dari tiga orang anak ini memiliki korek api gas dari Yogyakarta, ada pula yang dapat dari Jakarta. Beberapa diantaranya ia dapat dari barter dengan temannya di luar negeri.
“Bentuk korek api yang saya miliki dan paling unik adalah bentuk becak dan mobil jadul seperti bemo. Harganya juga lumayan sekitar Rp 300.000,-. Tapi tak mengapa karena keunikannya setara dengan harganya,” papar Yoga sambil tersnyum bangga.
Tak ada perawatan khusus yang dilakukan Yoga terhadap koleksinya ini. “Saya letakkan saja di dalam kotak kaca biar tak banyak kena debu dan aman dari jangkauan anak-anak, soalnya anak saya masih kecil-kecil. Nanti dikira mainan karena korek api seperti ini tidak saya gunakan, hanya saya jadikan pajangan saja,” paparnya.
Longchamp Bag
Simpel & Gaya
Siapa yang tak tahu merk mewah Longchamp? Baru-baru ini saja, Supermodel Kate Moss merancang desain terbaru tas Longchamp untuk Perancis. Di Indonesia, beberapa butik dan shopping online memang menawarkan beberapa jenis tas merk Longchamp. Dari tas Longchamp yang asli hingga tiruan. Beberapa toko mungkin hanya menjual KW 1 atau KW 2 tapi penjualannya cukup menggiurkan.
Tas yang terkenal dengan lipatan "Le Pliage"nya itu kini kembali booming digandrungi anak muda hingga wanita dewasa. Desainnya yang sangat simpel dan mudah disimpan menjadi alasan beberapa wanita memilih tas asal Perancis itu.
“Warnanya kusuka dan bisa muat banyak buku. Soalnya aku pakai untuk ke sekolah, hehe,” ujar Hany, gadis yang kini duduk di kelas dua SMA itu.
Hany, yang mengaku dibelikan tas Longchamp oleh ibunya mengaku awalnya tak PD memakai tas itu karena terlalu besar. Namun, mendengar beberapa temannya juga memakai tas yang sama dan ternyata tas longchamp sedang menjadi tren, ia santai saja menenteng benda itu kemana-mana.
“Bahannya parasut, sehingga tak mudah basah kalau kena air. Bogor kan nggak bisa kita prediksi, kadang hujan, kadang panas. Dengan tas ini, aku merasa aman-aman aja. Apalagi buat tas sekolah. Sanggat fungsional dan gaya,” paparnya sambil tersenyum.
Satu lagi keunggulan tas Longchamp adalah warna-warna yang cerah dan menjadi trend saat ini. Padahal, tambah Hany, tas Longchamp menurut informasi yang ia baca dari web adalah tas yang diciptakan untuk tas belanja.
“Karena tasnya gede, jadi muat berbagai macam belanjaan. Nah, biar nggak ribet, makanya tas Longchamp bisa dilipat. Eh, sekarang malah dipakai banyak wanita untuk ke beberapa acara sekaligus. Buat sekolah, ke kampus, maupun pergi bareng temen-temen. Soalnya warnanya terang dan gaya banget deh,” papar gadis yang mengaku dua tas longchamp dengan warna merah jambu dan hijau itu.
Bagi Anda yang tak suka warna polos, di beberapa shopping online, Tas Longchamp di tawarkan dengan beberapa corak dan motif seperti animal printing, bone, shopaholic, and city. Bagi yang berminat, bisa mengklik www.tokopedia.com atau www.ipopscollections.com untuk pemesanan. Selain itu, tas longchamp juga dapat ditemui pada pameran fashion di Botani Square.
Friday, February 5, 2010
Dasar-dasar Jurnalistik
Dasar-Dasar Jurnalistik
Oleh: Kristina Dwi Lestari
Pesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan jurnalistik merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya.
Apa Itu Jurnalistik?
Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).
Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.
a. Skeptis
Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.
b. Bertindak (action)
Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.
c. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.
d. Seni dan Profesi
Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.
e. Peran Pers
Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.
Berita
Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.
Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi "straight news" yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (hard news). Sementara "straight news" tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (soft news). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan "feature" atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (human interest). Sebuah "feature" tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (investigative news), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya.
Nilai Berita
Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.
1. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
2. Aktual: terbaru, belum "basi".
3. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
4. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
5. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Lima nilai berita di atas menurut Kris Budiman sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun, Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", malah memberikan dua belas nilai berita dalam menulis berita (2006: 33). Dua belas hal tersebut di antaranya adalah:
1. sesuatu yang unik,
2. sesuatu yang luar biasa,
3. sesuatu yang langka,
4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
5. menyangkut keinginan publik,
6. yang tersembunyi,
7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
9. pemikiran dari tokoh penting,
10. komentar/ucapan dari tokoh penting,
11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
12. hal lain yang luar biasa.
Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut.
Anatomi Berita dan Unsur-Unsur
Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Judul atau kepala berita (headline).
2. Baris tanggal (dateline).
3. Teras berita (lead atau intro).
4. Tubuh berita (body).
Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini.
Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38).
1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
3. Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
5. When - kapan terjadinya?
6. How - bagaimana terjadinya?
Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca.
Sumber Berita
Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini.
1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
2. Proses wawancara.
3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
4. Partisipasi dalam peristiwa.
Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik.
disadur dari : http://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik
Oleh: Kristina Dwi Lestari
Pesatnya kemajuan media informasi dewasa ini cukup memberikan kemajuan yang signifikan. Media cetak maupun elektronik pun saling bersaing kecepatan sehingga tidak ayal bila si pemburu berita dituntut kreativitasnya dalam penyampaian informasi. Penguasaan dasar-dasar pengetahuan jurnalistik merupakan modal yang amat penting manakala kita terjun di dunia ini. Keberadaan media tidak lagi sebatas penyampai informasi yang aktual kepada masyarakat, tapi media juga mempunyai tanggung jawab yang berat dalam menampilkan fakta-fakta untuk selalu bertindak objektif dalam setiap pemberitaannya.
Apa Itu Jurnalistik?
Menurut Kris Budiman, jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat. Sebelumnya, jurnalistik dalam pengertian sempit disebut juga dengan publikasi secara cetak. Dewasa ini pengertian tersebut tidak hanya sebatas melalui media cetak seperti surat kabar, majalah, dsb., namun meluas menjadi media elektronik seperti radio atau televisi. Berdasarkan media yang digunakan meliputi jurnalistik cetak (print journalism), elektronik (electronic journalism). Akhir-akhir ini juga telah berkembang jurnalistik secara tersambung (online journalism).
Jurnalistik atau jurnalisme, menurut Luwi Ishwara (2005), mempunyai ciri-ciri yang penting untuk kita perhatikan.
a. Skeptis
Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.
b. Bertindak (action)
Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.
c. Berubah
Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.
d. Seni dan Profesi
Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.
e. Peran Pers
Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.
Berita
Ketika membahas mengenai jurnalistik, pikiran kita tentu akan langsung tertuju pada kata "berita" atau "news". Lalu apa itu berita? Berita (news) berdasarkan batasan dari Kris Budiman adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". Jadi, berita harus mempunyai nilai kebaruan atau selalu mengedepankan aktualitas. Dari kata "news" sendiri, kita bisa menjabarkannya dengan "north", "east", "west", dan "south". Bahwa si pencari berita dalam mendapatkan informasi harus dari keempat sumber arah mata angin tersebut.
Selanjutnya berdasarkan jenisnya, Kris Budiman membedakannya menjadi "straight news" yang berisi laporan peristiwa politik, ekonomi, masalah sosial, dan kriminalitas, sering disebut sebagai berita keras (hard news). Sementara "straight news" tentang hal-hal semisal olahraga, kesenian, hiburan, hobi, elektronika, dsb., dikategorikan sebagai berita ringan atau lunak (soft news). Di samping itu, dikenal juga jenis berita yang dinamakan "feature" atau berita kisah. Jenis ini lebih bersifat naratif, berkisah mengenai aspek-aspek insani (human interest). Sebuah "feature" tidak terlalu terikat pada nilai-nilai berita dan faktualitas. Ada lagi yang dinamakan berita investigatif (investigative news), berupa hasil penyelidikan seorang atau satu tim wartawan secara lengkap dan mendalam dalam pelaporannya.
Nilai Berita
Sebuah berita jika disajikan haruslah memuat nilai berita di dalamnya. Nilai berita itu mencakup beberapa hal, seperti berikut.
1. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
2. Aktual: terbaru, belum "basi".
3. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
4. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
5. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Lima nilai berita di atas menurut Kris Budiman sudah dianggap cukup dalam menyusun berita. Namun, Masri Sareb Putra dalam bukunya "Teknik Menulis Berita dan Feature", malah memberikan dua belas nilai berita dalam menulis berita (2006: 33). Dua belas hal tersebut di antaranya adalah:
1. sesuatu yang unik,
2. sesuatu yang luar biasa,
3. sesuatu yang langka,
4. sesuatu yang dialami/dilakukan/menimpa orang (tokoh) penting,
5. menyangkut keinginan publik,
6. yang tersembunyi,
7. sesuatu yang sulit untuk dimasuki,
8. sesuatu yang belum banyak/umum diketahui,
9. pemikiran dari tokoh penting,
10. komentar/ucapan dari tokoh penting,
11. kelakuan/kehidupan tokoh penting, dan
12. hal lain yang luar biasa.
Dalam kenyataannya, tidak semua nilai itu akan kita pakai dalam sebuah penulisan berita. Hal terpenting adalah adanya aktualitas dan pengedepanan objektivitas yang terlihat dalam isi tersebut.
Anatomi Berita dan Unsur-Unsur
Seperti tubuh kita, berita juga mempunyai bagian-bagian, di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Judul atau kepala berita (headline).
2. Baris tanggal (dateline).
3. Teras berita (lead atau intro).
4. Tubuh berita (body).
Bagian-bagian di atas tersusun secara terpadu dalam sebuah berita. Susunan yang paling sering didengar ialah susunan piramida terbalik. Metode ini lebih menonjolkan inti berita saja. Atau dengan kata lain, lebih menekankan hal-hal yang umum dahulu baru ke hal yang khusus. Tujuannya adalah untuk memudahkan atau mempercepat pembaca dalam mengetahui apa yang diberitakan; juga untuk memudahkan para redaktur memotong bagian tidak/kurang penting yang terletak di bagian paling bawah dari tubuh berita (Budiman 2005) . Dengan selalu mengedepankan unsur-unsur yang berupa fakta di tiap bagiannya, terutama pada tubuh berita. Dengan senantiasa meminimalkan aspek nonfaktual yang pada kecenderuangan akan menjadi sebuah opini.
Untuk itu, sebuah berita harus memuat "fakta" yang di dalamnya terkandung unsur-unsur 5W + 1H. Hal ini senada dengan apa yang dimaksudkan oleh Lasswell, salah seorang pakar komunikasi (Masri Sareb 2006: 38).
1. Who - siapa yang terlibat di dalamnya?
2. What - apa yang terjadi di dalam suatu peristiwa?
3. Where - di mana terjadinya peristiwa itu?
4. Why - mengapa peristiwa itu terjadi?
5. When - kapan terjadinya?
6. How - bagaimana terjadinya?
Tidak hanya sebatas berita, bentuk jurnalistik lain, khususnya dalam media cetak, adalah berupa opini. Bentuk opini ini dapat berupa tajuk rencana (editorial), artikel opini atau kolom (column), pojok dan surat pembaca.
Sumber Berita
Hal penting lain yang dibutuhkan dalam sebuah proses jurnalistik adalah pada sumber berita. Ada beberapa petunjuk yang dapat membantu pengumpulan informasi, sebagaimana diungkapkan oleh Eugene J. Webb dan Jerry R. Salancik (Luwi Iswara 2005: 67) berikut ini.
1. Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita.
2. Proses wawancara.
3. Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik.
4. Partisipasi dalam peristiwa.
Kiranya tulisan singkat tentang dasar-dasar jurnalistik di atas akan lebih membantu kita saat mengerjakan proses kreatif kita dalam penulisan jurnalistik.
disadur dari : http://pelitaku.sabda.org/dasar_dasar_jurnalistik
Tuesday, February 2, 2010
Bluetooth Lenyap, Wi-Fi Jadi Penguasa Jalur Koneksi
Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.
Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.
wifi
Kini telah hadir sebuah spesifikasi Wi-Fi terbaru yang memudahkan device wireless menemukan dan terkoneksi satu dengan yang lainnya tanpa menggunakan sebuah router. Wi-Fi baru itu dinamakan Wi-Fi Direct, yang diumumkan Rabu (15/10) oleh Wi-Fi Alliance, group industry yang mempromosikan teknoloogi tersebut. Dengan adanya kemudahan koneksi ke berbagai device secara langsung satu sama lain menggunakan Wi-Fi, maka dapat ‘mempengaruhi posisi’ teknologi wireless lainnya, seperti Bluetooth.
Cara kerja Wi-Fi Direct dapat dimanfaatkan untuk ponsel, camera, printer, keyboard, computer, dan headphone untuk terkoneksi ke device Wi-Fi baik untuk per device atau multi device secara bersamaan. Wi-Fi Direct akan support transfer data Wi-Fi, dan device dapat terkoneksi dengan yang lain dalam jarak 100 meter. Keberadaan Wi-Fi Direct ini memiliki kemungkinan besar dapat menggeser dominasi Bluetooth, atau dapat mengeliminasi kebutuhan router Wi-Fi di beberapa tempat.
Wi-Fi Direct ini bekerja menggunakan access point Wi-Fi mini, dan tidak menggunakan router Wi-Fi. Dengan begitu, otomatis akan mengalihkan posisis Bluetooth, yang kini sudah luas dipakai untuk menyediakan koneksi peer-to-peer yang sama antar device, sebagai contoh koneksi headset ke music player dan ponsel. Sementara Wi-Fi Alliance berencana untuk mempublikasikan spesifikasi Wi-Fi Direct peer-to-peer tersebut segera dan akan membuat sertifikasi device untuk Wi-Fi Direct di tahun 2010.
dikutip dari http://www2.ilmci.com/?p=419#comments
Monday, February 1, 2010
Dalaman Tas Praktis
Gak Ribet dan Lucu
Fungsi tas branded bagi kaum wanita bukan sebagai pelengkap penampilan saja. Lebih dari itu, tas impor berfungsi sebagai tempat menyimpan berbagai barang kebutuhan. Meski begitu, tas impor harus disesuaikan dengan suasananya. Jika bagi Anda yang lebih sering berkegiatan di kantor, tas dengan potongan formil lebih diutamakan, kalau Anda yang sering having fun dan gaul dengan sahabat-sahabat, tas unik, simpel dan lucu menjadi pilihan.
Nah, pastinya bagi Anda yang memiliki koleksi tas yang banyak untuk segala macam suasana itu akan sulit untuk memindahkan segala macam must bring item seperti handphone, kosmetik, kacamata dan lain sebagainya.
Kini, bukan hanya tas saja yang menjadi tren tapi juga dalaman tas yang lucu dan gaya. Meski fungsinya sebagai dalaman tas dan menyimpan berbagai barang milik pribadi, tapi modelnya tetap cantik dan gaul.
“Meski hanya berfungsi sebagai dalaman tas, tapi modelnya tetap di desain dengan gaul dan cantik. Warnanya pun bervariasi seperti warna-warna polos hingga dalaman tas yang bercorak kotak-kotak dan bunga,” ujar Siti Ngumrotun, penjual Dalaman Tas di Botani Square kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Tas ini, lanjutnya merupakan tas kedua yang bisa Anda pindahkan ke tas lain dengan mudah. Sangat nyaman dan aman untuk menyimpan barang-barang penting setiap ganti tas yang berbeda tanpa khawatir ada barang-barang yang penting hilang atau ketinggalan di tas yang lainnya.
“Tinggal angkat dan letakkan di tas yang berbeda. Sangat simpel dan praktis untuk digunakan. Ada dua pilihan ukuran yang tersedia namun kami hanya menyediakan ukuran 20 x 30 cm,” ujarnya.
Kantongnya di desain dengan berbagai macam bentuk. Ada yang kecil untuk menyimpan benda-benda kecil seperti lipstick, pulpen, dan sisir. Ada pula yang berukuran besar untuk menyimpan kosmetik hingga benda seukuran buku.
“Tas lucu ini memang sedang tren. Tidak hanya dijual di sini saja, secara online pun banyak yang menjualnya karena tas ini dicari-cari oleh wanita yang pastinya memiliki tas jinjing,” tandas warga Ciawi itu.
Dalaman tas tersebut ditawarkan seharga Rp 60.000 untuk warna polos dan Rp 70.000 untuk yang bercorak.
Saturday, January 23, 2010
Dari Pisang hingga Tangkur Buaya
>> Mitos Pembangkit Gairah Seksual
Sebanyak 20 tusuk sate kambing telah dihabiskan si Ujang malam tadi. Kepalanya pusing tidak keruan, katanya demi istri tercinta biar tidak uring-uringan lagi karena kurang optimal ber”aksi” di ranjang. Padahal kemarin malam soto torpedo sapi juga sudah dilahapnya tapi kata istrinya kurang ampuh. Tidak kehabisan akal, ia masih ingat kata orangtua jaman dulu ditambah saran teman-temannya bahwa masih banyak makanan lain yang bisa meningkatkan gairah seksual.
Bukannya kuat di ranjang, ia malah pusing karena terlalu banyak makan daging kambing. Akhirnya, gagal pula rencana bulan madu kedua bersama istri tercinta. Ia lupa dokter telah mewanti-wantinya untuk menjaga makanan yang berpotensi menaikkan tekanan darahnya.
Tidak sedikit kasus seperti Ujang ditemukan nyata di masyarakat kita. Kepercayaan terhadap makanan-makanan tertentu seperti sate kambing, tangkur buaya, torpedo, pisang, kerang, empedu ular, dan masih banyak yang lainnya, dianggap Aphrodisiac atau zat pembangkit gairah seksual. “Logikanya di mana? Masak cuma sekali makan bisa langsung cespleng?” kata Dr Bona Simanungkalit, DHSM, M.kes, Pakar Seks and Drugs kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa semua itu adalah mitos yang berkembang dan terkonsep di pikiran dan benak setiap masyarakat. Inilah yang dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk melancarkan bisnisnya. Saat ini bertebaran iklan dan toko obat yang menjual berbagai macam benda yang menjanjikan khasiat mendorong libido.
“Pandangan keliru masyarakat ini perlu diluruskan. Ini hanyalah efek Plasebo. Jika percaya bahwa sesuatu bisa menyembuhkan, maka tubuh bereaksi positif terhadap benda yang diberikan, sehingga memberikan khasiat,” paparnya.
Beberapa makanan tertentu juga diasosiasikan seperti bentuk alat vital hanyalah suatu pembangkit agar fantasi seksual manusia bekerja dan akhirnya meningkatkan gairah seksual pengonsumsi.
Dalam pandangan Bona yang paling penting adalah kedua pasangan benar-benar siap secara biologis. Bona juga mengingatkan banyak informasi yang menyesatkan, seperti ukuran organ vital laki-laki dapat menentukan kepuasan pasangan. “Padahal ini keliru. Untuk apa ukurannya panjang tapi lemas?” Tingkat kekerasan (hardness) jauh lebih penting daripada ukuran, ungkap lulusan Edith Cowan University, Australia bidang Manajemen Pelayanan Kesehatan ini.
Bona menegaskan tidak perlu mengonsumsi makanan yang mengandung Aphrodisiac, yang paling penting kedua pasangan sehat jasmani dan rohani, memiliki pemahaman seksualitas yang baik, kedua pasangan sama-sama menikmati saat berhubungan intim, dan suasana mendukung. “Perlu dicamkan bahwa semua makanan Aphrodisiac itu hanyalah suplemen makanan. Bukan faktor utama penyebab gairah seksual meningkat,” pungkasnya.
Thursday, January 14, 2010
Heboh Perhiasan Ringgit Malaysia
Surutnya pemberitaan sentimen terhadap Malaysia yang diakibatkan karena perselisihan warisan budaya dan kepemilikan wilayah lalu digantikan dengan pemberitaan kasus korupsi maupun penyimpangan dana ternyata membawa angin segar terhadap ranah bisnis dan fashion di Bogor, khususnya di Bogor Trade Mall (BTM).
Pasalnya, setiap harinya sebuah stand yang terletak tepat di depan pintu masuk utama BTM ini tak pernah sepi pengunjung. Sebuah stand yang menjual perhiasan dari mata uang Malaysia yaitu ringgit selalu penuh dikunjungi para pengunjung yang mayoritas adalah wanita.
“Banyak yang bertanya dan heran, ternyata ada mata uang Malaysia yang bisa dijadikan perhiasan. Mulai dari cincin, gelang, dan kalung. Mereka juga tak mempermasalahkan kalau ini berasal dari Malaysia,” papar Selly Dupanjani, SPG stand tersebut kepada Jurnal Bogor, kemarin.
Menurut pengamatan Jurnal Bogor, ramainya pengunjung diakibatkan dua hal yaitu beda dan murah. Menurut Selly, karena harga murahlah yang paling banyak mengambil andil perhatian masyarakat Kota Bogor untuk mendatangi stand yang rencananya akan dibuka hingga akhir Januari ini.
“Cincin kami jual seharga Rp 10.000, Kalau perhiasan gelang dan kalung harganya relatif. Pokoknya perhiasan paling mahal cuma Rp 75.000 untuk sebuah kalung cantik,” papar gadis berambut panjang itu.Uang logam Ringgit yang dipakai adalah uang logam yang telah ditarik dari peredaran, bergambar keris di sisi satunya dan bunga sepatu di sisi lainnya. Uang logam ini, aku Selly diolah di Tasikmalaya.
“Daripada tidak dimanfaatkan, uang logam tersebut dijadikan perhiasan yang lebih bernilai ekonomis dan menambah nilai estetika. Lagipula banyak diminati oleh masyarakat luas lantaran harga yang sangat murah untuk sebuah perhiasan yang cemerlang,” papar Shinta, teman Selly yang ikut menjaga stand perhiasan dari uang ringgit tersebut.
Lina, seorang Ibu yang ditemui sedang melihat-lihat stand tersebut dengan anak gadisnya yang baru pulang sekolah itu mengatakan bahwa ia tertarik dengan perhiasan ini karena warnanya yang memukau dan model-modelnya juga bervariasi. Perhiasan yang paling diminati adalah cincin mata satu.
“Lumayan untuk yang berkantong tipis tapi tetap ingin bergaya. Modelnya juga cantik-cantik,” ujar warga Cimanggu itu.
Selly menambahkan bahwa perawatan yang diterapkan untuk perhiasan ini juga sangat mudah. “Mungkin hanya kusam saja tapi bisa dikilapkan kembali dengan digosok odol dan tisu,” tandasnya.
Seni Menyimpan Kesenangan
Every day is memory worth saving. Bila Anda percaya pada kalimat indah barusan, berarti Anda orang yang menghargai makna kenangan. Ada banyak kenangan dalam hidup kita. Kenangan semasa bayi, ketika pertama kali masuk sekolah, mulai berpacaran, diterima bekerja, mendapat gaji perdana, menikah dan kelahiran anak pertama dan masih banyak lagi. Setiap kenangan memiliki cerita tersendiri dan indah apabila dikenang. Namun, sulitnya karena tak semua kenangan bisa kita simpan di memori otak kita, ada baiknya kenangan tersebut diabadikan dalam sebuah foto dan kita simpan dalam album kenangan.
Album foto yang biasa orang gunakan untuk “menyimpan” kumpulan kenangan terasa semakin jadul dan konservatif. Dalam album tersebut biasanya hanya berisi berbagai kumpulan foto. Bukankah lebih indah apabila setiap kenangan itu bisa kita berikan sentuhan berbeda?
Sebuah toko di Ekalokasari Plaza yang menyulap foto biasa menjadi memorabilia yang tak ternilai bagi anak cucu dalam seni bernama scrapbook. Setelah dua tahun berjalan, Paper Studio yang kini memiliki tujuh cabang di Indonesia ini mendapati peminat para scrapbook ini semakin banyak saja meski kita hidup di zaman teknologi tinggi dan semua serba digital. Paper Studio di Ekalokasari Plaza sendiri, kebanyakan menarik minat para pelajar dan ibu-ibu rumah tangga.
“Aku sering datang kesini untuk beli perlengkapan buat Scrapbook. Biasanya buat kado temen atau tugas-tugas sekolah. Kita bisa lebih kreatif dan kegiatan ini sangat mengasyikkan,” papar Tcha, siswi kelas 3 SMAN 1 Bogor ketika ditemui di Paper Studio, kemarin.
Bersama Yuwan, sahabatnya, ia mencari berbagai background dan embhellisment (hiasan) yang bakal disulapnya menjadi sebuah kado terindah. Banyaknya variatif background yang disediakan Paper Studio tidak membuat ia bingung sebab ia hanya menyukai tema-tema girly yang diberi sentuhan pita, bunga, maupun nuansa warna pink.
Selain background dan embhellisment, Ine Murdiansyah, pegawai Paper Studio juga menyebutkan berbagai stationery yang juga bisa dipilih untuk memenuhi kebutuhan para scrapbooker.
“Ada sticker, frame, pensil lucu, pembolong kertas lucu, dan bunga kering asli kami sediakan untuk mewadahi kreatifitas para scrapbooker, sehingga tidak kehabisan ide. Soalnya dalam menciptakan sebuah scrapbook, dibutuhkan kreatifitas dan kepercayaan diri tinggi serta berani mengaplikasikan berbagai ide dalam scrapbook. Setiap Sabtu, kami juga membuka kelas membuat Scrapbook gratis. Pengunjung hanya membeli perlengkapannya dan akan kami ajarkan,” jelasnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)